DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Wakil Rakyat Kutuk Keras Aksi Pinjol Ilegal

“Kami sangat mendukung langkah aparat kepolisian untuk membongkar semua sindikat pinjaman online ilegal. Apalagi korbannya juga banyak di daerah ini, karena kejahatan yang dilakukan pinjol itu berkedok peminjaman uang tetapi lebih kepada memeras dan meneror kehidupan masyarakat,” kata anggota DPRD Kotim, Khozaini.

GERAKKALTENG.comSAMPIT  Pinjaman online (pinjol) ilegal belakangan ini menjadi viral lantaran ada penggerebekan di sejumlah daerah ole pihak kepolisian. Korban pinjol juga tersebar di seluruh Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga ada warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang jadi korban pinjol.

“Kami sangat mendukung langkah aparat kepolisian untuk membongkar semua sindikat pinjaman online ilegal. Apalagi korbannya juga banyak di daerah ini, karena kejahatan yang dilakukan pinjol itu berkedok peminjaman uang tetapi lebih kepada memeras dan meneror kehidupan masyarakat,” kata anggota DPRD Kotim, Khozaini.

Wakil rakyat itu mengatakan, pihaknya mendapat informasi teror pinjaman online juga menimpa sejumlah warga di Kotim. Bahkan, korban sampai stres karena ditagih terus menerus secara tidak wajar. Nominal tagihan pun di luar akal, yang awalnya hanya pinjam Rp 1 juta, membengkak menjadi Rp 10 juta.

“Teror tersebut menimpa warga itu hampir berbulan-bulan sampai hidupnya tak karuan. Hampir setiap hari dia dihubungi operator pinjol setelah dia terjebak memanfaatkan layanan pinjaman tersebut sebesar Rp 1 juta melalui aplikasi yang awalnya didapat dari temannya dan membengkak mencapai Rp 10 juta,” ujar Khozaini.

Dia juga meminta aparat kepolisian untuk memberantas adanya sindikat pinjol yang ada di Kotim karena pinjol sangat meresahkan masyarakat, karena mereka tidak hanya meneror korbannya, tetapi juga meneror keluarga, kerabat dan teman korban melalui telepon seluler mereka.

“Kami juga meminta aparat kepolisian di daerah ini segera memberantas pinjol yang ada di Kabupaten Kotim, karena mereka bukan hanya sebatas meminjamkan uang tetapi sudah membuat terror dalam kehidupan seseorang, sebab mereka tidak hanya meneror korbannya saja, tetapi meneror keluarga, kerabat dan teman korbannya,” ucap Khozaini.

Politikus Partai Hanura ini juga menyebutkan tidak hanya pinjaman online yang harus disasar tetapi juga rentenir maupun koperasi simpan pinjam yang kian marak di masyarakat di Kabupaten Kotim, karena mereka meminjamkan dengan bunga yang lumayan cukup tinggi sehingga masyarakat merasa terbebani.

“Mereka juga melakukan penagihan seperti pinjaman online hampir setiap hari dan bunganya lumayan cukup tinggi dan itu membuat masyarakat yang meminjam juga sulit keluar dari jeratan pinjaman karena bunga besar dan sistem denda, maka dari itu kami minta pemerintah daerah melalui intansi terkait beserta pihak kepolisian dapat melakukan pengawasan terhadap rentenir maupun koperasi simpanan yang ada di Kabupaten Kotim ini,” tutupnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!