DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Berharap Normalisasi Irigasi Lahan Pertanian

"Banjir masih sering merendam lahan pertanian milik petani di sejumlah lokasi di wilayah selatan Kabupaten Kotim terutama di Kecamatan Teluk Sampit. Saat hujan deras, sawah para petani terendam akibat air tidak mengalir maksimal pada irigasi sehingga memincu akan gagal panen, maka dari kami minta pemerintah dapat melakukan normalisasi irigasi," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Hj Darmawati, Jumat (5/11/2021).

GERAKKALTENG.com ā€“ SAMPIT Saat ini curah hujan kembali meningkat, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta melakukan normalisasi irigasi lahan pertanian yang ada di wilayah selatan daerah ini. Tujuannya untuk mencegah banjir yang akan merendam sawah para petani sehingga memicu kegagalan panen.

“Banjir masih sering merendam lahan pertanian milik petani di sejumlah lokasi di wilayah selatan Kabupaten Kotim terutama di Kecamatan Teluk Sampit. Saat hujan deras, sawah para petani terendam akibat air tidak mengalir maksimal pada irigasi sehingga memincu akan gagal panen, maka dari kami minta pemerintah dapat melakukan normalisasi irigasi,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Hj Darmawati, Jumat (5/11/2021).

Menurutnya kalau irigasi atau pengairan di lahan pertanian dinormalisasi, maka diharapkan banjir bisa dicegah, kalaupun sampai merendam, diharapkan tidak sampai terlalu lama sehingga tanaman padi para petani tidak sampai mati, dan tidak membuat petani merugi, seperti yang terjadi pada pertengahan bulan Mei lalu. Ribuan hektare sawah di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit terendam banjir sehingga membuat gagal panen karena rusak akibat terendam banjir.

“Gagal panen akibat banjir tidak hanya menimbulkan kerugian bagi para petani, tetapi juga rawan menimbulkan masalah. Hal itu lantaran berkurangnya hasil panen sehingga berdampak terhadap ketahanan pangan daerah ini, Kondisi ini sangat disayangkan karena Desa Lampuyang merupakan daerah lumbung beras, kalau panen di desa itu terganggu maka rawan berdampak terhadap produksi beras di Kabupaten Kotim,” ujar Darmawati yang juga anggota DPRD dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan yang ada di wilayah Selatan Kabupaten Kotim.

“Kami minta pemerintah segera membantu para petani untuk melakukan normalisasi irigasi supaya aliran air di lahan pertanian menjadi lancar, Jangan sampai terjadi lagi ada sawah milik petani kebanjiran yang akan membuat mereka merugi,” tutupnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!