Kotawaringin Timur
Terkait Kerusakan Jalan, Para Petani Datangi Rumah Bupati Kotim
"Jalan tersebut rusak parah, dan hampir tidak bisa dilewati oleh masyarakat Desa Tumbang Koling, Bukit Batu, Selucing dan Pundu, sementara pihak perusahaan seenaknya bisa melewati dengan dikawal alat berat, sedangkan kami petani dan masyarakat harus melewati lumpur," terang Rosinel Idis usai mengadu ke Bupati, Selasa (4/1/2022).
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Sejumlah petani dari Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendatangi rumah jabatan Bupati H Halikinnor dan mengadukan perusahaan yang mereka sebut tidak menepati kesepakatan untuk memperbaiki jalan di Desa Bukit Batu yang saat ini rusak parah.
Salah seorang petani Rosinel Idis mengatakan, saat ini jalan di desa tersebut hancur, angkutan milik petani tidak bisa lewat, sementara truk milik perusahaan masih bisa lewat karena dikawal alat berat mereka, hal itu juga membuat jalan bertambah hancur, kasihan para petani dan masyarakat tidak bisa melewati jalan tersebut.
“Jalan tersebut rusak parah, dan hampir tidak bisa dilewati oleh masyarakat Desa Tumbang Koling, Bukit Batu, Selucing dan Pundu, sementara pihak perusahaan seenaknya bisa melewati dengan dikawal alat berat, sedangkan kami petani dan masyarakat harus melewati lumpur,” terang Rosinel Idis usai mengadu ke Bupati, Selasa (4/1/2022).
Dirinya mengatakan kondisi ini dinilai sangat ironis karena perusahaan memanfaatkan jalan pemerintah namun tidak bertanggung jawab merawat jalan tersebut. Padahal yang harus diingat ada masyarakat empat desa yang selama ini memanfaatkan jalan tersebut, sehingga ketika rusak maka akan sangat mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami para petani mengadukan masalah ini kepada bupati dengan harapan ada solusi, paling tidak bupati bisa memanggil manajemen ketiga perusahaan perkebunan kelapa sawit itu agar dapat memenuhi kesepakatan yang telah disepakati bersama dalam merawat jalan tersebut, kami hanya menuntu itu saja, karena jalan itu untuk kepentingan umum. Kasihan masyarakat kalau jalan hancur seperti sekarang ini,” ucap Rambe. (ib/sog)