EDUKASI & RISTEK
Dukung Penuh Kegiatan Pramuka Kotim
“Pengetahuan dan keterampilan praktis tersebut, khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, dan lingkungan,” ujarnya, Jumat 1 April 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim), Susiawati mengungkapkan, Disdik Kotim sendiri sangat mendukung penuh semua kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan termasuk kegiatan kepanduan yang notabene adalah salah satu giat ekstrakurikuler di satuan pendidikan.
Bahkan ia menyebutkan, seperti yang dilakukan oleh saka widya budaya bakti atau disingkat SWBB. SWBB adalah satuan karya dengan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Pengetahuan dan keterampilan praktis tersebut, khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, dan lingkungan,” ujarnya, Jumat 1 April 2022.
SWBB memiliki setidaknya tujuh krida yang masing-masing krida memiliki SKK (Syarat Kecakapan Khusus) yang harus ditempuh jika seorang anggota saka ingin menempuh dan memperoleh Tanda Kecakapan Khusus (TKK), yaitu krida pendidikan masyarakat, krida anak usia dini, krida pendidikan kecakapan hidup, krida bina sejarah, krida bina seni dan film, krida bina nilai budaya, dan krida bina cagar budaya dan musem. SWBB Kotim yang dibina langsung oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kotim, pada kesempatan kemah besar pramuka (KMB) Kotim tahun 2022 ini turut berpartisipasi dengan adanya Satuan Pendidikan nonformal yaitu PKBM Harati, sekolah Paket ABC yang ada di sampit untuk mewakili SWBB.
“Semoga kedepan, semua jenjang bisa mengikuti giat serupa baik pendidikan formal maupun nonformal,” ujar Susiawati.
Susiawati juga menambahkan, memang saka widya budaya bakti ini terbilang baru di Kotim karena baru dikukuhkan kepengurusannya sekitar lima bulan yang lalu, namun pada KBP kali ini bisa ikut serta sebagai giat awal dan perdana.
“Kami melalui Disdik Kotim berharap dan mendukung saka widya budaya bakti kedepannya bisa dalam giat-giat kepramukaan lainnya di Kotim. Kami juga berpesan agar kepala bidang pembinaan Paud dan PNF kotim selaku pinsaka bisa melengkapi sarana prasarana kegiatan kepramukaan secara bertahap,” ungkapnya.
Sementara itu, Arief selaku pinsaka saka widya budaya bakti menyampaikan, pada kesempatan ini memang saka widya budaya bakti hanya diwakili oleh PKBM Harati, Sekolah Paket ABC di Sampit dalam kemah besar pramuka tahun ini.
“Besar harapan kami banyak satuan pendidikan nonformal lainnya bisa ikut serta dalam giat kepramukaan, dan SWBB ini dapat dikenal luas di masyarakat, karena sebenarnya anggota pramuka di SWBB ini tak hanya dari pendidikan nonformal, namun juga pendidikan formal. Jadi harapan kami sekolah-sekolah di bawah naungan disdik kotim dapat ikut serta di SWBB ini,” tegasnya.
Arief yang juga merupakan kepala bidang pembinaan paud dan PNFI Kotim ini menambahkan, pihaknya sangat gembira dapat berpartisipasi dalam kemah besar kepramukaan Kotim kali ini dan besar harapan satuan pendidikan baik formal maupun nonformal memasukan kepramukaan dalam Kegiatan Belajar Mengajarnya, sebagai penunjang pendidikan karakter. (Rik/Sog)