EDUKASI & RISTEK

Pasca-Ramadan, Pelajar SMP Siap-Siap Ulangan Sekolah

“Kami masuk kemarin, untuk kelas 7 dan 8 langsung belajar seperti biasanya, sedangkan untuk kelas 9 langsung ulangan akhir sampai hari Jumat nanti. Setelah itu baru Ujian Sekolah, mulai tanggal 17 hingga 23 Mei 2022,” kata Supriyono selaku Kepala SMPN 9 Sampit, Selasa 10 Mei 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Setelah usai libur Lebaran Idul Fitri 1443 H kurang lebih selama satu bulan, kini pelajar di Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai masuk ke sekolah kembali. Bahkan sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah harus melaksanakan ulangan akhir di hari pertama masuk sekolah.

Salah satunya yakni di SMP Negeri 9 Sampit, khusus untuk pelajar kelas 9 sudah mulai melaksanakan ulangan akhir sejak Senin 9 Mei 2022, yang merupakan hari pertama masuk sekolah. Hingga nanti terakhir pada tanggal 13 Mei 2022.

“Kami masuk kemarin, untuk kelas 7 dan 8 langsung belajar seperti biasanya, sedangkan untuk kelas 9 langsung ulangan akhir sampai hari Jumat nanti. Setelah itu baru Ujian Sekolah, mulai tanggal 17 hingga 23 Mei 2022,” kata Supriyono selaku Kepala SMPN 9 Sampit, Selasa 10 Mei 2022.

Dalam satu ruang kelas pihaknya menempatkan sebanyak 30 pelajar. Sehingga untuk pengaturan jarak bisa disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan penularan Covid-19.

“Untuk penerapan Prokes kami tetap memperhatikan dengan ketat, anak-anakpun tetap memakai masker meski di dalam ruang kelas. Jadi semua kegiatan di sekolah sudah aman karena sesuai dengan anjuran dari pemerintah yang kita lakukan,” tegasnya.

Sementara itu untuk acara halal bihalal usai Lebaran Idul Fitri, menurutnya hanya dilaksanakan masing-masing wali kelas saja di dalam kelas. Pasalnya kemarin Senin kondisi cuaca hujan lebat sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan acara halal bihalal secara terbuka di halaman sekolah.

“Kami harapkan anak-anak sudah siap mengikuti ujian, karena selama libur anak-anak juga tetap diarahkan untuk belajar di rumah secara mandiri. Kita juga membekali anak-anak buku kegiatan ramadhan, jadi guru masih bisa memantau anak melalui buku tersebut,” tandasnya. (Rik/Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!