DPRD Gunung MasGunung Mas

AMGM dan Tiga Ormas Blokade Jalan

NEGOSIASI: Para pimpinan Ormas sedang bernegosiasi dengan Asisten I Gumas Lurand, Kapolres AKBP Irwansah dan sejumlah instansi pemerintah, pada aksi damai di Desa Dahian Tambuk, Senin (18/7/2022).Foto Red

GERAKKALTENG. com – Kuala Kurun – Gerakan Aliasi Masyarakat Gunung Mas (AMGM) gendeng tiga ormas seperti ormas dari Tariu Bangkule Rajakng (TBBR), Mandau Apang Baludang Bulau (MABB) dan Forum Pemuda Antang Tingang (FPAT), melakukan aksi damai dengan memblokade jalan Kurun- Palangka Raya, tepatnya di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gumas, Senin (18/7/2022).

Pemblokadean tersebut hanya menuntut truk PBS yang bergerak di bidang kehutanan, pertambangan, dan perkebunan yang melintas di jalan Kurun- Palangka Raya, menghentikan aktivitas. Terutama truk yang berkapasitas besar. Bahkan pihak PBS membuat jalan khusus atau hauling.

Adapun dalam aksi damai yang dibalut orasi-orasi dari ormas serta aliansi tersebut, secara khusus meminta pihak PBS untuk bertemu secara langsung dengan pemilik atau owner PBS, yang difasilitasi Pemkab Gumas dan pihak Polres Gumas. Akan tetapi upaya itu tidak terlaksana.

“Mengingat tuntutan kami belum terpenuhi, maka kami tetap memperjuangkan hak-hak masyarakat yang mana ada empat poin kesepakatan,” ungkap Ketua DPC TBBR Gumas, Urbanus.

Pihaknya lanjut dia, telah sepakat untuk bersama-sama menyepakati komitmen, dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat terkait keberadaan jalan umum.

“Kami sepakat akan mendirikan pos-pos jaga di empat tempat tertentu. Pos yang akan dibangun yakni di Desa Hurung Bunut, dikoordinir oleh alinasi masyarakat Gunung Mas, sedangkan pos kedua di Desa Dahian Tambuk, dikoordinir oleh Ormas MABB,” bebernya.

Kemudian lanjut dia, pos ketiga akan dijumpai di Desa Rangan Tate, dikoordinir oleh Ormas TBBR dan Pos keempat di Desa Tanjung Karitak, dikoordinir oleh Ormas Antang Tingang

“Kedepan, apapun resiko yang diakibatkan oleh aktivitas perjuangan ini, maka akan kami hadapi bersama. Aksi ini tidak ada akan pernah berhenti, sampai tuntutan aksi untuk berjumpa dengan owner/pemimpin PBS terealisasi,”tegasnya.

Sementara itu, Ketua AMGM Gumas, Yepta Dirhaja menegaskan, aksi ini juga untuk menindaklanjuti konferensi pers dari aliansi masyarakat Gumas pada 5 Juli 2022 yang lalu dengan target ingin melakukan pertemuan langsung dengan Owner/pimpinan PBS.

“Kita melakukan aksi damai ini punya dasar, punya kesepakatan awal yang memang ini kami bersama Aliansi dan beberapa ormas melakukan aksi ini. Apapun yang kita lakukan sekarang, kita tetap menghargai hukum, dan kita akan bersisi teguh, bahwa tujuan ini untuk kemaslahatan masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gumas, Lurand, menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran bupati dan wakil bupati Gumas.

“Saya atas nama pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan dari Aliansi masyarakat Gumas. Kiranya kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman damai tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harap Lurand.

Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Irwansah melalui Kabag Ops Kompol Tri Wibowo mengatakan, jumlah Personil Polres Gumas yang diturunkan dalam aksi damai itu sebanyak 25 persen kekuatan.

“Jumlah personel yang kita turunkan sebanyak 75 personil yang diambil dari Polsek Kurun dan Polsek Sepang. Sedangkan untuk personil TNI ada sebanyak 10 personil dan ditambah satu pleton dari Satpol-PP,” tandasnya.(sst/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!