DPRD Gunung MasGunung Mas

15 Kasus DBD Ditemukan, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir Adakan Fogging

Foto: Pelaksanaan fogging di rumah warga Jalan S.Parman RT 5 Transbangdep, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kabupaten Gunung Mas. Foto Red/Sg

GERAKKALTENG. com – Kuala Kurun -Kepala Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Nevie Ervina, mengungkapkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, hingga Mei 2023 tercatat 15 kasus

Melihat kondisi demikian kata Nevie, pihak puskesmas Tampang Tumbang Anjir mengambil langkah untuk melaksanakan fogging di wilayah RT yang rentan untuk terjadinya penularan DBD.

“Fogging dilaksanakan pada Sabtu 20 Mei 2023. Fogging dilakukan pada daerah yang rentan terjadi penularan DBD di wilayah Kelurahan Tampang Tumbang Anjir. Tepatnya di RT 5 Transbangdep. Khususnya di Jalan S.Parman dengan radius 100 meter pengasapan di wilayahnya dari rumah penderita DBD,”ungkap Nevie, Minggu (21/5/2023).

Dikatakan, fogging tersebut bertujuan untuk mencegah adanya kejadian luar biasa (KLB) DBD di wilayah setempat. Apapun sehari sebelum dilakukannya fogging, pihak Puskesmas Tampang Tumbang Anjir sudah memberikan surat kepada ketua RT, untuk kemudian diberitahukan kepada masyarakat setempat.

“Sehari sebelumnya kami telah bersurat kepada ketua RT 5 Transbangdep terkait rencana pelaksanaan fogging. Dalam surat itu kami memberikan imbauan terkait apa saja yang perlu dilakukan sebelum, saat dan setelah dilakukannya fogging demi keamanan warga,”jelas Nevie.

Diharapkan tambah dia, dengan adanya fogging itu, kasus DBD di wilayahnya tidak kembali bertambah. Namun apa bila kembali ada 3-4 kasus DBD di lokasi yang berdekatan, maka pihaknya akan kembali melakukan fogging di wilayah tersebut.

Tidak lupa Nevie berpesan kepada masyarakat khususnya di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir untuk melaksanakan 3M Plus guna mencegah terkena DBD. 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas.

Sedangkan untuk plusnya, yakni menggunakan obat anti nyamuk, memasang jaring kawat di ventilasi, menaburkan bubuk abate di bak mandi, tidak menggantungkan banyak baju di kamar dan lainnya.

“Selain itu, masyarakat juga diimbau rajin untuk menjaga pola hidup bersih sehat (PHBS). Hal tersebut agar lingkungan tetap bersih dan tentunya terhindar dari sebaran DBD,”tandasnya.(Red/Sg/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!