HEADLINEKalimantan Tengah

Pemprov Kalteng Gelar Pengajian dan Silaturahmi

Foto : Ivo Sugianto Sabran.

Gerakkalteng.com – Palangka Raya – Ratusan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) beserta Dharma Wanita/ Bhayangkari/ Persit/ Adhyaksa Dharmakarini/ Dharmayukti Karini menghadiri pengajian dan silaturahmi Gubernur Kalteng beserta istri yang digelar di Istana Isen Mulang, Rujab Gubernur Kalteng, Minggu (25/2/2024) malam.

Pengajian ini digelar dalam rangka menjalin tali silaturahmi keluarga besar ASN/ Tenaga Kontrak beserta ibu-ibu Forkopimda di lingkungan Prov. Kalteng bersama Gubernur Kalteng dan istri.

Nampak hadir Ketua Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Ketua Bhayangkari Kalteng Irna Djoko Poerwanto, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr Ayu Iwan Rosandriyanto, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Kalteng Dessy Undang Mugopal, Ketua DWP Prov. Kalteng Anitha Nuryakin serta ASN muslimah Prov. Kalteng beserta ibu-ibu pengajian dan majelis talim se-Kota Palangka Raya.

Ivo Sugianto Sabran menyampaikan harapan melalui pengajian tersebut dapat menambah ilmu dan membuka wawasan sehingga hal-hal baik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana mempertebal keimanan sebagai seorang muslimah dan sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan”, tutur Ivo.

Ivo mengungkapkan ke depannya kegiatan pengajian Pemprov Kalteng di Istana Isen Mulang akan digelar secara rutin setiap bulan.

“Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan, umur panjang dan rejeki dari Allah SWT,” tutupnya.

Dalam tausiyahnya, Umi Pipik mengajak seluruh umat yang hadir agar selalu bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan.

“Ketika kita bersyukur dengan nikmat yang kecil, Allah SWT akan tambahkan lagi nikmatnya,” tutur Umi Pipik.

Pada kesempatan tersebut, Umi Pipik menyampaikan keutamaan membaca sholawat mahalul qiyam atau asyraqalan yakni Sholawat ya nabi salam alaika biasa dilantunkan dengan posisi berdiri.

“Ketika kita sedang bersalam kepada Rasulullah SAW, Habib Umar berkata di situ lah doa diijabah. Maka ketika kita berdiri mengucap salam, di situ kita berdoa, sampaikan hajat kita kepada Allah SWT karena Allah SWT mengabulkan doa hambanya ketika ada nama kekasihnya disebut,” jelas Umi.

Umi juga mengajak seluruh umat yang hadir agar meneladani sifat dan akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. (dn/mmc)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!