Kuala Kapuas,GK – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat disamping kepadatan tugas-tugasnya dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan serta Sosial Budaya, dia juga aktif menghadiri acara-acara keagamaan dari semua agama yang ada di Kabupaten Kapuas.
Demikian pula halnya pada hari rabu (21/6) pagi, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi beberapa Kepala SOPD Kabupaten Kapuas menghadiri puncak acara adat Dayak Kaharingan yaitu ritual kematian tingkat akhir Tiwah yang dilaksanakan di Desa Danau Pantau Kecamatan Timpah.
Kedatangan Bupati dan rombongan disambut antusias oleh masyarakat Desa Danau Pantau dan desa-desa sekitarnya dengan acara adat potong pantan yang yang dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana Upacara Adat ( Telon ) Bapak Alim.
Tampak pula menyambut kedatangan Bupati dan rombongan Camat Timpah Edralin beserta unsure Tripika Kecamatan Timpah beserta jajaran, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat,Tokoh Adat serta para Kepala Desa se Kecamatan Timpah.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terharunya serta ucapan terima kasih atas penyambutan masyarakat Desa Danau Pantau dan sekitarnya yang begitu meriah dan penuh kekeluargaan.
Di kesempatan itu dia mengatakan mendukung penuh dan menyambut baik Upacara Adat Tiwah yang dilaksanakan di Desa Danau Pantau tersebut, disamping itu merupakan Upacara sacral Agama Kaharingan yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang, juga merupakan simbul kepercayaan dan keyakinan serta Budaya Adat Dayak Kalimantan Tengah yang perlu untuk selalu dilestarikan dan dipertahankan,katanya.
Pada saat itu juga mantan Kepala Dinas PU Provinsi Kalimantan Tengah ini menegaskan tekadnya untuk tetap melanjutkan program pembangunan yang masih belum selesai, baik infrastruktur jalan, jembatan, kesehatan, pendidikan social budaya demi untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kapuas.
Pada kesempatan itu juga dia menyerahkan bantuan uang tunai kepada panitia pelaksana Upacara Adat Tiwah sebagai bentuk dukungannya atas Upacara tersebut.
Pada saat yang sama Ketua Pelaksana Upacara Tiwah (Telon) Alim menjelaskan bahwa Upacara Tiwah tersebut dilaksanakan mulai tanggal 4 April 2017 dan puncaknya/tabuh 21 Juni 2017 merupakan prosesi Upacara pengambilan tulang belulang almarhum untuk ditempatkan di Sandung sebagai tempat peristirahatan terakhir, melalui beberapa tahapan kegiatan yang saling berkaitan dan puncaknya/tabuh dilaksanakan pembunuhan hewan qorban berupa ayam Babi dan Kerbau yang dilakukan oleh seluruh keluarga yang yang melaksanakan Upacara Tiwah, namun sebelum pembunuhan hewan qorban, dilakukan manganjan yang dilakukan oleh seluruh keluarga yang melaksanakan Tiwah maupun masyarakat umum mengelilingi Pandung/Pantar haur.
Upacara Tiwah kali ini yang dilaksanakan di Desa Danau Pantau diikuti oleh 34 keluarga yang juga menandakan 34 jumlah tulang belulang almarhum yang diangkat untuk ditempatkan di Sandung.(Rizky).