KASONGAN,GK- Komoditas jagung Indonesia mulai diminati negara lain. Bahkan, Malaysia dan Filipina sudah menjalin kesepakatan ingin mengimpor jagung dari Indonesia. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan keseriusan semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan pusat.
Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, pihaknya mendapat tawaran membuka lahan ribuan hektare untuk keperluan pertanian jagung dalam skala besar. Mengingat lahan yang ada di daerah ini dinilai masih cukup luas.
“Itu merupakan programnya pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI berupa pertanian komoditas jagung. Yang jelas akan segera kita tindak lanjuti, terutama untuk menentukan tempat dan luasan lahannya,” ungkap bupati, belum lama ini.
Program tersebut direncanakan bakal melibatkan masyarakat desa melalui sistem Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak dibidang pertanian. Harapannya agar pengelolaan lebih profesional dan sebagian besar laba bersih dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh warga desa.
“Bahkan kementerian desa juga mendukung program tersebut, karena melihat peluangnya yang sangat baik. Terlebih pemerintah pusat menjamin sepenuhnya produksi jagung masyarakat tersebut akan terserap,” imbuhnya.
Secara pribadi, Sakariyas menyambut baik rencana tersebut. Jika memang terealisasi pada saatnya nanti, pihak kementerian tidak segan-segan mengucurkan bantuan bibit, pukuk bahkan peralatan mekanisasi lahan pertanian kepada pemerintah daerah.
“Yang jelas bukan hanya jagung, nanti kita sambil lihat apa saja potensi yang bisa dikembangkan. Namun yang cukup penting adalah infrastruktur jalan untuk menunjang program tersebut. Karena jalan pasti dibutuhkan sebagai akses hilir mudik truk angkutan produksi jagung,” pungkas bupati. (BS)