KUALA KAPUAS,GK – Pasar Murah dalam Rangka menyambut Hari Natal Tahun 2017 kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Disperindagkop UKM bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas, bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Timpah, Kamis (14/12) lalu.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat SH. Kecamatan Timpah merupakan Kecamatan keempat diadakannya Pasar Murah Natal Tahun 2017, yang sebelumnya sudah dilaksanakan di kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan Kapuas Barat, Kecamatan Mantangai dan terakhir di Kecamatan Kapuas Tengah.
Sebanyak 800 Paket Sembako dibagikan di Kecamatan Timpah dan 20 Paket Sembako Gratis untuk Lansia, Hamba Tuhan dan Pekerja Gereja. Adapun Paket sembako murah senilai Rp.40.000 ini terdiri dari Gula 1 Kg, Tepung 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter, Kacang Tanah 1 Kg dan 1 Susu Kaleng.
Ketua TP PKK dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Camat dan seluruh jajajaran beserta Ketua TP PKK Kecamatan Timpah yang sudah dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.
Ary Egahni mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Kapuas ingin sekali menyediakan paket sembako lebih banyak lagi untuk memenuhi seluruh kebutuhan seluruh masyarakat Timpah, tetapi sesuai kemampuan keuangan daerah maka pihaknya menyediakan secukupnya untuk dibagikan.
“Kebetulan dalam setiap hari besar keagamaan baik Idul Fitri maupun Natal, Pemerintah Daerah melalui TP PKK selalu menyalurkan kegiatan ini dengan memberikan sembako murah tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban Bapak dan Ibu ketika menyambut hari Natal,”tuturnya.
Ia menyampaikan salam hangat dari Bupati Ben Brahim S Bahat dan Wakil Bupati H Muhajirin dengan pesan untuk terus bersama-sama menjaga kebersamaan, persatuan, dan kesatuan serta menjaga kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Kapuas karena semua bersaudara.
Selain itu, Ary mengimbau kepada orang tua yang memiliki bayi dan Balita untuk aktif mengunjungi Posyandu karena kunjungan ke Posyandu masih belum mencapai target.
“Saya berharap Kepala Desa baik isteri Kepala Desa selaku Bunda Paud Desa untuk menggiatkan keberadaan Posyandu dan PAUD Holistik Terintegratif karena kita berharap anak-anak kita sejak usia dini haus dan lapar akan pendidikan, karena satu-satunya yang dapat memutuskan mata rantai kemiskinan adalah dengan mengecap pendidikan,” terangnya. (hms/fgk-sogi)