Palangka Raya

PUPR Siap Lelang Proyek Perawatan Jalan Poros Dalam Kota

JALAN DALAM KOTA : Sejumlah infrastruktur jalan yang belum beraspal dalam Kota Palangka Raya masih memerlukan tindak lanjut dalam pembangunannya

PALANGKA RAYA,GK-Tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya mendapatkan anggaran sebesar 46 miliar untuk perawatan jalan poros dalam kota, dimana anggaran tersebut terbagi menjadi dua pokok anggaran yaitu dana alokasi khusus (DAK) sebesar 16 miliar dan dana alokasi umum (DAU) sebesar 28 miliar sedangkan 6 miliar sisanya adalah dana tak terduga.
Seperti dikatakan Sekretaris Dinas PUPR, Albert Tombak, bahwa pada awal tahun ini yakni lebih tepatnya bulan Februari 2018, anggaran DAK sebesar 16 miliar akan segera direalisasikan terhadap sejumlah perawatan beberapa titik jalan yang telah ditentukan. Seperti Jalan Sisingamangaradja, Jalan Badak dan Jalan Karanggan.
“Ya, setidaknya pada bulan depan kita akan melelang proyek pengerjaan untuk tiga jalan tersebut. Setelah selesai lelang langsung pengerjaan,”katanya, Senin (29/1) di ruang kerjanya.
Sedangkan lanjutAlbert, untuk proyek anggaran DAU akan dilaksanakan setelah pengerjaan proyek dana DAK terlaksana.
Harus diakui kata dia, bahwa setiap tahunnya anggaran yang diterima PUPR dalam setiap pelaksanaan pengerjaan jalan selalu mengalami penurunan, dimana pada tahun 2016 mendapatkan 100 miliar lebih, pada 2017 mendapatkan 74 miliar sedangkan pada tahun 2018 menjadi 46 miliar.
“Dengan minimnya anggaran setiap tahunnya kita memaksimalkan untuk melakukan perawatan jalan poros dalam kota, sehingga tidak semua usulan baik datang dari hasil Musrenbang maupun hasil reses DPRD tidak semuanya bisa langsung terealisasi,”tandasnya.
Terlebih dalam setiap tahun selalu banyak usulan yang masuk terkait infrastruktur, namun karena anggaran semua harus menunggu giliran.
“PUPR pada prinsifnya hanya memasukan perencanaan pembangunan sesuai data input yang sudah masuk dalam E-planing. Jadi, kita selalu bekerja sesuai dengan yang sudah terinput di e-planing. Dengan begitu jangan heran bila banyak usulan yang belum terealisasi. Yang jelas kami berjalan sesuai dengan apa yang sudah masuk dalam data input,”tutup Albert.sog

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!