HEADLINEPalangka Raya
Sejumlah Kawasan Permukiman di Bukit Tunggal Rawan Tergenang
Palangka Raya,GK-Sejumlah kawasan permukiman penduduk di Kota Palangka Raya, tergenang air akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Seperti sejumlah kawasan permukiman di Kelurahan Bukit Tunggal, dimana pada saat hujan dengan durasi cukup lama, diserta curah hujan yang deras, mengakibatkan beberapa kawasan permukiman tergenang air dengan ketinggian dibawah lutut kaki orang dewasa.
Hal itu juga dibenarkan oleh Lurah Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Heri Fauzi, yang mengatakan, tergenangnya sejumlah kawasan permukiman padat penduduk lebih dikarenakan, drainase/saluran air di sejumlah kawasan permukiman tidak mampu menampung air hujan.
“Drainase/saluran air di kawasan permukikman rata-rata struktur fisiknya kecil. Terlebih pada kawasan perumahan yang dibangun oleh pengembang dimana fisik drainase tidak ideal, kecil dan tidak lebar. Karena ketidakmampuan menampung aliran air hujan menyebabkan genangan, hingga jalan protokol sekitar kawasan permukiman,”ungkap Heri. Kamis (11/01) di Palangka Raya.
Disebutkan, setidaknya ada lima kawasan permukiman penduduk di Keluraha Bukit Tunggal yang tergolong rawan akan tergenangnya air hujan. Seperti perumahan di Jalan Babuyu Km 8 arah Jalan Tjilik Riwut, komplek perumahan Nagasari hingga komplek perumahan Danau Rangas Km 7 arah Jalan Tjilik Riwut serta komplek perumahan di Jalan Tiara Km 4 arah Jalan Tjilik Riwut.
“Kawasan-kawasan inilah kerap langganan tergenang air ketika hujan turun dengan itensitas tinggi.Terlebih, air yang menggenangi kawasan memakan waktu lama untuk turun/surut. Dipastikan pada permukiman warga ini tidak memiliki sistem drainase yang ideal,”tuturnya.
Menurut Heri, tidak sedikit warga yang khawatir menghadapi kondisi hujan yang turun dengan deras serta lama, karena lingkungan tempat tinggalnya rawan tergenang air. Terlebih ketikan air hujan yang menggenangi beberapa ruas jalan protokol dan kawasan permukiman penduduk tersebut mengakibatkan arus lalu lintas serta aktivitas warga terhambat.
“Ya, kita selalu mengingatkan kepada masyarakat yang berada di kawasan permukiman yang rawan tergenang air hujan, untuk selalu waspada serta bergotong royong membersihkan lingkungan terutama drainase yang ada diseputaran kawasan, sehingga dapat terhindar dari kerugian dalam banyak hal,”tutup Heri.(krn/sog)