Gunung MasHEADLINE
Masyarakat Diimbau Tidak Pelihara Ternak di Sungai
KUALA KURUN,GERAKKALTENG.COM – Bupati Kabupaten Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong mengimbau masyarakat atau peternak agar tidak memelihara ternaknya di aliran sungai, baik itu ternak babi maupun ternak ayam. Pihak Pemkab akan melakukan penyisiran supaya tidak ada yang memelihara ternaknya di sungai.
Melainkan harus dibuat khusus tempatnya di darat/di atas, sehingga air sungai tidak tercemar oleh kotoran manusia maupun hewan.
Hal ini ditegaskan Bupati saat membuka acara Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau BASNO di GPU Damang Batu, Selasa (27/3/2018).
Selain itu, Bupati juga mengatakan supaya masyarakat mulai membiasakan berilaku hidup sehat dan bersih. Deklarasi BASNO adalah suatu kegiatan yang positif, semoga menjadi contoh yang baik dan bisa mendorong percepatan bagi Desa dan Kelurahan yang masih belum mengkampanyekan SBS/BASNO, maka derajat kesehatan masyarakat di Gunung Mas bisa semakin ditingkatkan.
Bupati juga mengucapkan Selamat dan sukses untuk 43 Desa yang sudah Deklarasi SBS/Basno, semoga dalam mengikuti kegiatan Basno seluruh pemerindah Daerah dan Kabupaten lebih semangat lagi serta dapat memberikan kegiatan sosialisasi terhadap masyarakat untuk memahami Basno dan hidup sehat yang benar dan sesuai dengan petunjuk dari Dinas Kesehatan.
Menurutnya, program SBS/Basno ini sejak 2015 sudah dilaksanakan secara terus menerus, bahkan sampai awal 2018 ini sudah mencapai target 83-84% pencapaian progresnya. Pemkab menargetkan mencapai 100 persen di tahun 2018 ini.
Di Kecamatan Miri Menasah sangat rendah capaiannya hanya 53 persen sehingga ini menjadi target. “Saya sudah perintahkan Camat dan Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas PU agar program seperti SBS/BASNO ini diarahkan ke Kecamatan Miri Manasah demi mendorong pencapaian target yang sudah direncanakan,” ujar Bupati kepada awak media. (Hri)