DPRD Kotawaringin Timur
Dewan Kotim Kembali Pertanyakan Kasus Nur Fitri
SAMPIT, GERAKKALTENG.COM- Ketua Komisi II DPRD, Kabupaten Kotawaringin Timur, (Kotim), Rudianur kembali mempertanyakan pengembangan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap Nur Fitri, yang sudah beberapa bulan ini belum juga ada titik terangnya.
“Kasus ini sudah terlalu lama, bahkan terkesan sangat sulit diungkap oleh pihak kepolisian, saya mencoba paparkan perbandingan kasus dugaan pembunuhan terhadap Fitri ini dengan kejadian pembunuhan di Cempaga Hulu,”Ungkap Rudianur, Senin (7/5).
Menurutnya, pihak kepolisian sebelumnya sudah pernah menyatakan kasus dugaan pembunuhan terhadap Nur Fitri, sulit diungkap lantaran minimnya saksi, namun di sisi lain, berdasarkan hasil otopsi pihak ahli forensik Palagkaraya, di sejumlah tubuh korban ditemukan adanya bekas pukulan benda tumpul.
“Kalau di kasus Fitri ini, sudah ada banyak saksi yang diperiksa, bahkan sudah jelas ada bekas pukulan benda tumpul di tubuh korban, akan tetapi pertanyaannya sudah sejauh ini apakah belum ada perkembangan sama sekali,” Timpalnya.
Rudianur juga meminta agar pihak kepolisian memprioritaskan kasus-kasus yang sudah lama menjadi Pskerjaan Rumah (PR) pohak kepolisian Polres Kotim selama ini.
“Kita harap pekerjaan rumah yang belum rampung segera di selesaikan, termasuk kasus Dua Truck Zenith dan Kasus Nur Fitri ini, kenapa karena dua kasus ini adalah kasus yang masih misterius,” Tutupnya.
Diketahui, pihak kepolisian sudah berhasil mengungkap beberapa kasus diantaranya, menggagalkan peredaran Zenith sebanyak 3,7 Juta Butir, yang sampai saat ini masih belum menemukan pemilik barang haram tersebut, serta kasus Nur Fitri yang sudah hampir 6 bulan berjalan ini belum juga terungkap apa penyebab kematiannya, apakah di bunuh, ataukah murni korban kecelakaan.(So)