Palangka Raya
Dinsos Palangka Raya Tunda Bantuan Pangan Non Tunai
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG,COM -Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalu suku Dinas Sosial (Dinsos) kota setempat melakukan penundaan pelaksanaan program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang baru-baru ini diprogramkan sebagai pengganti program beras sejahtera (Rastra).
Kepastian penundaan penundaan pelaksanaan program BPNT itu disampaikan Kasi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas, pada Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Yodhiel, Minggu (29/7/2018) via seluler.
Menurutnya, penundaan tersebut diberlakukan karena adanya kendala, diantaranya belum tercetaknya kartu jumbo, yakni kartu yang akan dibagikan kepada peserta program keluarga harapan (PKH) pada program BPNT.
“Semestinya program ini dilaksanakan pada bulan Juli ini juga. Namun karena ada sedikit kendala dalam pencetakan kartu jumbo, maka sementara ditunda,”ungkapnya.
Lanjut Yodhiel,, untuk pencetakan kartu jumbo tersebut telah dipercayakan kepada pihak Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dimana diperkirakan proses pencetakan dilakukan setidaknya selama tiga bulan.
“Bila dihitung-hitung setidaknya kartu jumbo akan selesai dicetak pada bulan Oktober. Namun kita berharap paling tidak bulan Agustus ini bisa selesai dicetak dan segera dilakukan launching oleh Pak wali kota,”tuturnya.
Disebutkan, untuk melaksanakan progarm BPNT itu, maka saat ini di Palangka Raya telah disiapkan sebanyak sembilan gerai e- Waroeng yang sejak tahun 2017 lalu telah diresmikan. Namun demikian penyebarannya e-waroeng itu sendiri masih belum merata. Dimana, bila berdasarkan aturan program, maka keberadaan gerai e waroeng setidaknya hanya mampu melayani sebanyak 250 peserta PKH.
“e- Waroeng harus berdiri di kawasan yang memiliki akses jaringan internet. Nah, kendala kita nantinya di daerah pelosok yang tidak ada jaringan. Sementara ini keberadaan sembilan e-waroeng masih berada di kawasan kota,”tutupnya.VD