Palangka Raya
Kinerja PDAM Palangka Raya Dinilai Kurang Sehat
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Bidang Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), melaksanakan kegiatan peningkatan kinerja sekaligus melakukan pendampingan terhadap PDAM Palangka Raya.
“BPPSPAM perlu melakukan fasilitas pendampingan terhadap PDAM dalam pelaksanaan penyehatan PDAM. Inilah kekurangan PDAM Palangka Raya sehingga dianggap kurang sehat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,”ungkap Direktur PDAM Palangka Raya, Budi Harjono, Kamis (13/9/2018).
Jelas Budi, permasalahan yang dihadapi PDAM Palangka Raya hingga saat ini adalah berkaitan dengan SDM yang masih relatif rendah. Selain itu kualitas, kuantitas dan kontinuitas PDAM juga belum maksimal.
“Tingkat kebocoran kita juga relatif masih tinggi yakni 30,41 persen. Efisiensi penagihan juga masih relatif rendah. Hal-hal inilah kita dibantu dalam hal evaluasi beberapa kegiatan,”jelasnya.
Selain itu lanjut Budi, kinerja PDAM Palangka Raya 3 tahun terakhir ini memang dinilai menurun.Meskipun di tahun 2014 lalu kinerja PDAM sempat mendapat nilai sehat. Tetapi di tahun 2015, 2016, dan 2017 kinerja manajemen PDAM Palangka Raya menjadi kurang sehat.
“Pihak.kementrian memperhatikan akan hal ini.Bahkan kabarnya ditahun depan ada tambahan kapasitas PDAM melalui satker di Provinsi,”bebernya.
Tambah Budi, saat ini pihaknya juga sedang melaksanakan sejumlah program penyehatan, seperti diklat, pengembangan kualitas SDM, menekan piutang pelanggan dengan pengembangan “billing payment” dan “banking online”.Selain itu dilakukan pula pengolahan dan filter perbaikan kontinyu fasilitas penunjang operasional PDAM.
“Selama ini PDAM Palangka Raya juga dinilai kurang sehat karena tidak bisa melakukan pelayanan 24 jam full.Hal-hal inilahnyang akan terus diperbaiki termasuk.peningkatan fasilitas penunjang,”tutupnya.VD