Gunung Mas
Masyarakat Didorong untuk Tingkatkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan
KUALA KURUN, GERAKKALTENG.COM – Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gunung Mas, Gurnady, SE.,MM mengingatkan akan pentingnya kampung KB dibentuk untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat dalam menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait. Hal ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
Hal ini dikatakan Gurnady saat membuka kegiatan Pertemuan Pokja Kampung KB di Desa Tewai Baru Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas, Senin (24/09/2018).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunung Mas yang diwakili oleh Rayani, SE dan Psikolog Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Provinsi Kalimantan Tengah, Frescilla Taniu, M.Psi, Psi.
Sementara itu, Rayani, SE dalam materinya mengatakan bahwa perkawinan usia anak juga menjadi pemicu terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ini terjadi karena pernikahan usia anak kelak akan mengalami keterbatasan ruang untuk berekspresi dan mengakses hak-haknya sehingga kecendrungannya akan mengalami kekerasan. ”Oleh karenanya, pemerintah, masyarakat, media, dunia usaha dan keluarga terutama orang tua bertanggung jawab dalam hal mengantisipasi terjadinya perkawinan usia anak,” katanya.
Ia juga menjelaskan, membangun kapasitas dan pengetahuan institusi, baik pemerintah maupun non pemerintah untuk memperkuat perlindungan bagi anak perempuan dari praktek-praktek perkawinan usia anak.
Senada dengan itu, Frescilla Taniu, M.Psi, Psi mengharapkan pelajar dan mahasiswa mampu mewujudkan implementasi revolusi mental dan ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan pelaksanaan program-program pemerintah terkait masalah kependudukan.
Karakter remaja yang muda, peduli dan bertanggung jawab, menurutnya harus ditekankan. Pandangan bahwa masalah kependudukan adalah urusan orang dewasa dan pemerintah harus kita ubah. Dominasi remaja sepertiga dari jumlah penduduk menurut Frescilla tentu akan menghasilkan sebuah perubahan yang cukup besar apabila mau ikut berperan menangani masalah kependudukan.
Berdasarkan hal tersebut, revolusi mental remaja tentang program generasi berencana (GenRe) sangat diperlukan. Remaja harus tersentuh informasi-informasi terkait dengan isu-isu kependudukan, sehingga remaja dapat melihat fakta-fakta di lapangan seperti apa dan mau untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program GenRe.(SRN)