Barito SelatanHEADLINEHukum dan Kriminal

Isi Pesan Inbok Ini yang Buat Oknum Guru Perempuan di Barsel Dipolisikan

PALANGKA RAYA – Seorang perempuan yang merupakan oknum guru salah satu SMA di Kabupaten Barito Selatan inisial NT (56) diduga melakuka penghinaan, fitnah dan pencemaran nama baik melalui pesan inbok media sosial Facebook. Pelapor sendiri, yakni seorang wanita inisial ST (52) yang tidak terima dengan pesan yang dikirimkan NT kepadanya.

Laporan tersebut, dilayangkan ST ke Polres Barsel agar NT dapat diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Sejumlah pesan yang diduga fitnah, penghinaan dan pencemaran nama baik yaitu sejumlah kata-kata kasar yag menurut ST tidak pantas dilayangkan. Terlebih oleh NT yang merupakan seorang guru di salah satu SMA yang ada di Kabupaten Barsel.

ST sendiri mengungkapkan sejumlah pesan yang dikirikan NT kepadanya melalui pesan Inbok FB. Salah satunya ialah menuduh ST sebagai perebit laki orang atau pelakor, karean NT menduga jika ST menjalin hubungan asmara dengan pria inisial L yang sebelumnya menjalin hubungan asmara dengan NT.

“Salah satu kata-kata tidak pantas dan sebagai fitnah, yaitu NT menyebut saya sebagai Pelakor karena saya berteman dengan L yang pernah menjalin hubungan asmara dengan L. Padahal saya dan L memiliki hubungan keluarga dan juga teman usaha, terlebih L sendiri sudah memiliki istri” sebut ST, Kamis (22/12/2022).

Selain itu sebut ST, kata-kata lainnya yang disebutkan NT dalam pesan inbok tersebut, yaitu mengatai jika ST tidak memili rasa malu, sampai ditiduri oleh L dan juga mengatakan bahwa ST sudah diobok-obok oleh L tanpa ada ikatan perkawinan. Penyataan tersebut menurutnya sudah jelas merupakam fitnah dan penghinaan terhadap dirinya.

Dugaan Pencemaran Nama Baik di Medsos, Oknum Guru SMA di Barsel Diminta Bertanggungjawan Secara Hukum

“Saya ini sudah usia 52 Tahun dan sudah punya cucu. Diperlakukan dengan ucapan seperti itu jelas saya tidak terima. Apalagi yang dia sampaikan sangat tidak berdasar” ungkap ST menyampaikan kekecewaanya dengan tindakan NT yang menurutnya tidak mengenal dirinya.

Ia juga menambahkan, bahwa pada kenyataannya yang sempat menjalin hubungan asmara dengan L ialah NT selama lima tahun seperti yang diakui NT. Sedangkan NT sendiri mengetahui jika L sudah memiliki istri. Jadi, apa yang diucapkan NT sangat berbanding terbalik dengan kenyataan.

“Jangan karena hubungan asmara antara dia (NT,red) dengan L bermasalah lantas saya yang difitnah dan dihina. Jelas tindakan ini saya tidak bisa terima dan NT harus mempertanggungjawabkan tindakannya ini” tegas ST.

ST juga mengungkapkan bahwa bukti pesan inbok dari NT yang diduga mengandung unsur fitnah, penghinaan dan pencemaran nama baik tersebut ke pihak Polres Barsel. Sehingga ia berharap pihak kepolisian dan memproses laporannya tersebut sesuai bukti-bukti yang diajukannya.

Dugaan Pencemaran Nama Baik di Medsos, Oknum Guru SMA di Barsel Diminta Bertanggungjawan Secara Hukum

Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (18/12/2022), NT saat dikonfirmasi mengakui jika dirinya ada mengirimkan pesan lewat inbok ke akun FB milik ST. Isi pesan tersebut, menurutnya adalah teguran karena ia merasa ST kerap memposting di Medsos dengan nada kurang baik menyangkut dirinya.

“Isi pesan melalui inbok itu karena saya menegur ST yang sering memposting sesuatu yang mengarah ke saya” jelas NT.

Ia juga menuturkan, permasalahan berawal karena masalah asmara. NT mengaku menjalin hubungan asmara dengan seorang pria inisial L dan hubungan tersebut dijalaninya sejak Tahun 2017 lalu atau selama 5 tahun. Meskipun saat itu NT mengetahui L berstatus sudah memiliki istri.

Kedekatan keduaya, menurut NT sudah diketahui oleh pihak keluarganya, bahkan ada rencana untuk melangsungkan ke jenjang pernikahan.

“Karena sejak Tahun 2017 sampai sekarang tidak ada kepastian, jadi kami sepakat untuk mengakhiri hubungan tersebut” jelas NT.

Hubungannya dengan L menurut NT berakhir saat dirinya dilaporkan oleh L ke Polres Barsel terkait postingannya di FB. Saat itu L juga datang bersama ST.

“Setelah kami sepakat mengakhiri hubungan, L kemudian menjalin kedekatan dengan ST. Kemudian ST sering memposting di FB yang menurut saya berkaitan dengan saya. Karena itu saya hubungi ST melalui chat inbok dengan kata-kata seperti itu” jelasnya.

NT sendiri mengaku siap jika dirinya nanti dipanggil oleh pihak kepolisian. Ia juga mengaku akan menjelaskan semua yang terjadi, termasuk sejumlah bukti yang sudah disiapkannya. (bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!