Barito TimurDPRD Barito Timur
Ini Pesan Ketua PKK Bartim Kepada Kelompok Tani Desa Jaar
"Kelompok tani dan penyuluh pertanian harus bersinergi. Hal tersebut untuk mendapatkan hasil maksimal dalam setiap kegiatan yang dilakukan," kata Munita saat kunjungan kerja pada kegiatan sosialisasi manajemen agribisnis usaha tani, di Desa Jaar kecamatan Dusun Timur, Senin (21/1/2019).
gerakkalteng.com – TAMIANG LAYANG – Ketua Tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Munita Mustika Dewi, SE. MM meminta, agar kelompok tani dan penyuluh pertanian dapat bersinergi, serta bekerja maksimal agar lebih produktif dalam usaha yang digelutinya.
“Kelompok tani dan penyuluh pertanian harus bersinergi. Hal tersebut untuk mendapatkan hasil maksimal dalam setiap kegiatan yang dilakukan,” kata Munita saat kunjungan kerja pada kegiatan sosialisasi manajemen agribisnis usaha tani, di Desa Jaar kecamatan Dusun Timur, Senin (21/1/2019).
Ia menjelaskan, hal tersebut dalam upaya menyukseskan semua kegiatan usaha yang dilakukan. Oleh karena itu tenaga penyuluh pertanian dalam memberikan pendampingan, kepada para petani agar lebih maksimal.
“Sehingga ilmu tentang Pertanian dalam arti luas bisa dipahami dan diterapkan dengan baik dilapangan. Seperti pemanfaatan lahan pekarangan, terutama di wilayah desa Jaar,” ucapnya.
Ditambahkannya, setiap penyuluh harus bisa mendampingi kelompok tani dalam setiap penerapan teknologi. Inovasi teknologi pertanian sudah tersedia yang termasuk didalamnya pengolahan hasil pertanian, namun jika tidak diimplementasikan dengan benar akan tidak ada gunanya.
“Maka peran semua penyuluh bersinergi dengan jajaran babinsa dan babinkamtibmas, untuk mendampingi masyarakat terutama kelompok tani dan kelompok wanita tani,” pintanya.
Terpisah kepala Dinas Pertanian Bartim, Ir Riza Rahmadi, meminta seluruh tenaga penyuluh pertanian sebagai pendamping petani, agar lebih maksimal dalam melaksanakanakan tugas dan fungsi.
“Sehingga penerapan teknologi dalam bidang pertanian dapat dimaksimalkan, untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, termasuk dalam pengolahan hasil pertanian,” tandasnya. (dw)