DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Pendidikan Sudah Menjadi Komitmen Dan Perhatian Serius Dari Pemerintah
Menpora Imam Nahrawi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Bupati Kotim Supian Hadi (empat dari kiri) saat mengikuti Jalan Sehat Kebangsaan, Minggu pagi (13/1).
SAMPIT,GERAKKALTENG.COM-Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki sumber daya alam (SDA) yang berlimpah. Kekayaan yang dimiliki ini menjadi berkah bagi semua warganya. Untuk itu, perlu adanya sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola potensi yang dimiliki Kotim tersebut. Sebab tanpa adanya SDM yang memadai, tentu tak bisa mengelola SDA tersebut dengan baik. Hal ini menjadi perhatian bersama, baik Pemkab Kotim maupun Pemprov Kalteng. Untuk memiliki SDM yang baik, tentu harus memperhatikan sektor pendidikan. Seperti apa yang disampaikan Gubernur Sugianto Sabran beberapa waktu lalu. Gubernur mengatakan, akan memfasilitasi dan memperjuangkan sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/sederajat hingga jenjang perguruan tinggi di Kalteng, khususnya di Kotim. Hal ini perlu dilakukan untuk
menunjang SDM itu sendiri. “Keinginan
saya, seluruh warga Kotim dapat melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi di provinsi, jika lulus dari SMA/sederajat,” harapnya. Pendidikan memang sudah menjadi komitmen dan perhatian serius pemerintah. Semua harus merata baik dari segi fasilitas, sarana dan prasarananya. “Saya berharap kepada semua daerah agar memprioritaskan apa yang menjadi perhatian pemerintah pusat,” pinta Sugianto. Bupati Kotim Supian Hadi juga mengatakam akan mengalokasikan anggaran khususnya bidang pendidikan. Sebab, pendidikam
merupakan hal yang tidak bisa dipisahkam dari kehidupan. Karena ini menyangkut masa depan. “Saya berharap semua perangkat daerah agar fokus lagi dalam menggali potensi daerah. Semakin banyak pendapatan daerah, maka program akan semakin banyak. Tentunya melihat dari kebutuhan daerah itu sendiri,” ujarnya beberapa waktu lalu saat memberikan sambutan di hari jadi Kotim. “Tentunya pendidikan ini merupakan tanggung jawab bersama. Sebab, ini sudah diamanatkan oleh UUD 1945,” ujarnya. Untuk itu, fokus ke depan, bagaimana desa yang ada di Kotim memiliki sekolah minimal sekolah dasar. (tbu/ist)