DPRD KatinganKatingan
Pemkab Prioritaskan Perbaikan Alat Pemadam Kebakaran
“Saya melihat, kesiapan peralatan damkar kita hampir 70 persen dan banyak yang masih dalam kondisi rusak. Selain itu, pompa-pompa dan mobil damkarnya, kurang perawatan,” kata Sunardi saat diwawancara sejumlah wartawan saat meninjau kebakaran di Komplek Pasar Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kamis (7/3/2019).
gerakkalteng.com – KASONGAN – Beberapa peralatan damkar (Damkar) yang ada saat ini mengalami kerusakan. Untuk itu kedepannya, upaya perbaikan peralatan damkar akan menjadi proritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan. Diharapkan, hal itu bisa masuk dalam anggaran perubahan Tahun 2019.
Memang menurut Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Sunardi N.T Litang, selama lima tahun terakhir pemadam kebakaran kita kurang begitu dilirik. Sebelumnya dia, sudah dua kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Damkar untuk melihat bagaimana kesiapan peralatan dan personel yang ada.
“Saya melihat, kesiapan peralatan damkar kita hampir 70 persen dan banyak yang masih dalam kondisi rusak. Selain itu, pompa-pompa dan mobil damkarnya, kurang perawatan,” kata Sunardi saat diwawancara sejumlah wartawan saat meninjau kebakaran di Komplek Pasar Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kamis (7/3/2019).
Berdasarkan laporan pihak damkar, terang Wabup, memang anggaran mereka kurang selama lima tahun terakhir ini. Sehingga, peralatan banyak yang rusak.
“Mudah-mudahan dalam perubahan anggaran Tahun 2019 nanti, bisa kita prioritaskan untuk perbaikan alat-alat seperti ini,” imbuhnya.
Terkait kesiapan personel Damkar, menurutnya setiap hari ada yang harusnya terkena jadwal piket.
“Kalau tidak salah tujuh orang setiap hari. Ini yang akan saya cek bagaimana kesiapan mereka. Kok bisa terjadi, mobil damkarnya datang ke lokasi kebakaran. Namun jumlah personelnya kurang, bagaimana mengoperasikannya,” pungkasnya.
Sunardi mengungkapkan, hal ini akan menjadi Pekerjaa Rumah (PR) bersama. Kedepan bagaimana melakukan pembenahan, jangan sampai terulang jumlah pesonel kurang saat kebakaran terjadi.
“Mumpung musin penghujan, kita benahi peralatan yang rusak dan kurang perawatan. Kita harus siaga menghadapi musim kemarau nanti. Sehingga saat kemarau, peralatan siap semua dan tidak ada lagi yang rusak ataupun masuk bengkel,” katanya.
Untuk tahun anggaran 2019, ada penambahan dua unit mobil damkar bantuan dari pemerintah pusat melalui pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Rencananya satu unit untuk Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah mengganti yang rusak. Satunya lagi, mungkin untuk penambahan di Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir. Meski milik BPBD bisa saja nanti kita koordinasi dan kerja samakan,” tambahnya. (tri)