DPRD KatinganKatingan
Wabup Cek Kesiapan Personel Tanggulangi Bencana
“Sehingga bisa dievaluasi, apa kekurangan mereka. Selain tingkat kesiapan, saya juga ingin mengetahui bagaimana standar operasional prosedur (SOP) dalam menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana,” jelasnya.
gerakkalteng.com – KASONGAN – Wakil Bupati (Wabup) Katingan Sunardi N.T Litang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Senin (11/3/2019).
Selain mengecek kesiapan pesonel menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, dia juga ingin melihat langsung kondisi peralatan pemadam kebakaran (Damkar) milik pemerintah daerah.
Menurut Sunardi, saat ini memasuki musim penghujan dan kemungkinan beberapa bulan kedepan sudah kemarau. Kedatangannya tersebut, ingin melihat langsung bagaimana kesiapan personel, termasuk pihak damkar yang kini berada di bawah Satpol PP.
“Sehingga bisa dievaluasi, apa kekurangan mereka. Selain tingkat kesiapan, saya juga ingin mengetahui bagaimana standar operasional prosedur (SOP) dalam menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana,” jelasnya.
Di wilayah Katingan, sebut Wabup, daerah yang selama ini rawan banjir adalah Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang. Siklus banjir yang terjadi, setiap tahun pasti ada banjir kiriman.
“Kemungkinan masyarakat sudah paham, jika banjir di daerah kita tidak seperti di Pulau Jawa dan tidak sampai menelan korban jiwa. Jika air naik, biasanya masyarakat sudah siap dan rata-rata rumahnya panggung,” katanya.
Sunardi juga mengecek peralatan damkar yang tersedia saat ini. Diakuinya, memang ada beberapa peralatan tidak siap. Sebagian sudah rusak dan ada pula, lantaran kurang pemeliharaan.
“Katanya memang lantaran keterbatasan anggaran. Makanya nanti, akan kita upayakan untuk perbaikan unit-unit damkar tersebut. Termasuk pembinaan terhadap personel dan penambahan jumlahnya yang masih kurang,” tuturnya.
Baru-baru ini, sudah terjadi tiga kali kebakaran. Hal itu dirasa Wabup cukup untuk mengevaluasi, bahwa ternyata tingkat kesiapan menurun. Pasalnya, jumlah pesonel damkar yang dinilai masih minim dan peralatan kurang pemeliharaan.
“Intinya, memang harus disiapkan anggaran untuk itu,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, kalau berharap semua bisa baik, sementara anggaran tidak ada, kan tidak bisa juga.
“Jadi, kita tidak bisa juga menyalahkan mereka (Damkar, red). Saya menyuport semua personel damkar, agar semangat dan tetap berjuang ditengah keterbatasan serta kekurangan ini,” imbuhnya.
Contoh saat kebakaran di Komplek Pasar Kereng Pangi, unit damkar pemerintah daerah terlambat tiba di lokasi kejadian. Malahan, mobil water canon Polres Katingan yang lebih dahulu datang. Kala itu, Wabup langsung melakukan sidak ke Pos Damkar di sana.
“Ternyata yang piket cuma dua orang dan secara SOP, itu tidak memenuhi standar. Penyebabnya, jumlah pesonel kurang,” ujarnya.
Kemudian Pos Besar Damkar di Kasongan, saat dicek ternyata ada beberapa peralatan yang mangkrak lantaran sparepartnya rusak. Memang menurutnya, itu harus dimaklumi karena spare part untuk unit damkar agak langka.
“Makanya kedepan jika ada pengadaan unit damkar yang baru, saya mengimbau agar harus memperhatikan segi lanjutannya. Seperti spare part, gampang tidak dicari. Bagaimana mengopesionalnya, mudah atau tidak. Percuma mahal-mahal, kalau spare partnya sucah dicari,” pungkas Sunardi. (tri)