DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Pembangunan Bursa Inovasi Desa Diikuti Kades Dari Enam Kecamatan
SAMPIT,Gerakkalteng.com- Tim Program Inovasi Desa (TPID) yang dibentuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Kotawaringin Timur mengadakan bursa inovasi desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Wanita,Rabu (19/6).
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pembangunan dari tingkat desa.Kegiatan tersebut diikuti para kepala desa dari enam kecamatan yang dekat dengan Kota Sampit. Yaitu Kecamatan Baamang, Seranau, Kota Besi, Telawang, Cempaga dan sebagai tuan rumah adalah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Bursa inovasi desa ini juga dihadiri Kepala DPMDes Kotim Hawianan, Kepala Diskominfo Kotim Multazam, para camat dan semua kepala desa yang ada di enam kecamatan tersebut.
Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin dalam sambutannya mengatakan, program inovasi desa punya tujuan khusus.
Yaitu untuk meningkatkan keinovasian desa yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang nawa cita mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara kwalitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekomoni serta mempersiapkan sumber daya yang memiliki daya saing.
“Program nawa cita desa adalah pengembangan, pengetahuan, keterampilan dan pengamalan yang dipetik dari hasil kerja desa-desa dalam melaksanakan pembangunan desa yang sudah atau baru dilaksanakan, baik itu barang atau jasa yang dapat memberikan nilai tambah secara berkelanjutan, baik melalui pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya manusia, ekomoni dan budaya,” kata Sutimin saat memberikan sambutan, kemarin.
Camat juga mengatakan, program inovasi desa diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Juga didukung oleh pendanaan dari Bank Dunia melalui program sebelumnya yang difokuskan pada pendampingan desa dalam melaksanakan undang-undang desa dalam program desa yaitu inovasi desa .
“Inovasi desa ini merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi yang berkembang ke desa-desa.
Kalau inovasi desa yang dilaksanakan di tingkat kabupaten itu adalah sebagai peluncuran untuk mendukung pelaksanaan inovasi desa. Kalau dilaksanakan di kecamatan itu sebagai wahana pertukaran pengetahuan tentang inovasi desa,” tegasnya.
Menurut Sutimin, inovasi desa bagian yang tak terpisahkan dari model pengelolaan pengetahuan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
Inovasi desa juga merupakan media belajar bagi desa untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung pembangunan desa.
“Inovasi desa merupakan ajang pertukaran cara-cara atau solusi yang telah dinilai inovatif, terutama terkait dengan pembangunan desa, dan juga berbagi ide-ide kreatif dalam melakukan pembangunan desa ke depannya nanti,” ungkapnya. (tri)