DPRD KatinganKatingan
Pemindahan Ibu Kota Negara Perlu Anggaran Besar
“Tentunya, wilayah yang masuk dalam ibu kota perlu banyak persiapan untuk dijadikan salah satu dari bagian Segitiga Emas. Terutama menyangkut masalah infrastruktur, baik jalan maupun jembatan,” katanya, Rabu (26/6/2019).
gerakkalteng.com – KASONGAN – Pihak dewan menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk memperjuangkan Bumi Tambun Bungai sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Guna mempersiapkan kelayakan tempat ibu kota negara, tentunya diperlukan anggaran yang cukup besar.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Katingan, H. Alfujiansyah mengatakan, ada tiga wilayah di Kalimantan Tengah yang wancananya bakal menjadi pusat ibukota negara. Salah satunya, Kabupaten Katingan.
“Tentunya, wilayah yang masuk dalam ibu kota perlu banyak persiapan untuk dijadikan salah satu dari bagian Segitiga Emas. Terutama menyangkut masalah infrastruktur, baik jalan maupun jembatan,” katanya, Rabu (26/6/2019).
Menurutnya, persiapan juga harus matang terutama menyangkut anggaran. Pasalnya untuk membuka wilayah ibu kota baru dan besar, perubahannya tidak mudah.
“Untuk pemindahan ibu kota, diperlukan adanya kucuran anggaran dari pusat. Terutama, untuk pembangunan dan pembenahan berbagai infrastruktur,” sebutnya.
Dia menilai, jika hanya menggunakan anggaran daerah saja maka tidak akan cukup untuk membenahi jalan antar desa, kecamatan hingga ke kabupaten.
“APBD Katingan, Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas tidak seberapa. Kalau ingin cepat, maka harus ada dana besar turun dari pusat,” imbuhnya.
Sejauh ini, lanjutnya, infrastruktur jalan darat antar kecamatan khususnya di Kabupaten Katingan belum semua wilayah terhubung. Seperti, di Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala. Ada juga puluhan desa yang masih mengandalkan jalur sungai sebagai transportasi utama di Kecamatan Katingan Hulu, Bukit Raya dan Petak Malai.
“Besaran dana untuk mempersiapkan Katingan sebagai Ibu Kota Negara memang Harus dengan data yang diperkuat peninjauan Tim Ahli di lapangan. Menut saya, jumlahnya sudah pasti mencapai triliunan rupiah,” ucap Politisi Partai Golkar ini.
Jika nantinya memang positif ibu kota akan bergeser ke ‘Segitiga Emas’ Kalteng, maka akan memberikan perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat.
“Terutama di Bumi Penyang Hinje Simpei, perkonomi akan meningkat dan menyerap tenaga kerja yang banyak. Bahkan, 1,5 juta tenaga kerja pasti pindah ke Kalteng. Maka kebutuhan akan makanan dan tempat tinggal semakin meningkat,” sebutnya. (tri)