DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Camat Teluk Sampit Segera Bertindak Untuk Menangani Dua Desa yang Masuk Lokus Stunting
"Saya selaku camat akan segera melakukan penanganan terhadap masalah stunting ini. Apalagi ada dua desa kami yang masuk dalam lokus stunting," kata Camat Teluk Sampit Juliansyah saat dibincangi usai rembuk stunting di Sampit
SAMPIT – Ada dua desa di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang masuk lokus stunting. Yaitu Desa Lampuyang dan Ujung Pandaran. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kecamatan setempat untuk menangani permasalahan tersebut.
“Saya selaku camat akan segera melakukan penanganan terhadap masalah stunting ini. Apalagi ada dua desa kami yang masuk dalam lokus stunting,” kata Camat Teluk Sampit Juliansyah saat dibincangi usai rembuk stunting di Sampit, Senin (15/7/2019).
Menurut Juliansyah, dalam waktu dekat dia akan mengumpulkan para kepala desa untuk melakukan langkah penanganan terhadap stunting tersebut. Khususnya dua desa yang masuk dalam lokus stunting di Teluk Sampit. Dia meminta agar kepala desa setempat menganggarkan dana untuk penanganan stunting.
“Saya akan kumpulkan semua kepala desa untuk menangani masalah stunting ini, terutama dua desa yang masuk dalam lokus stunting, agar masalah tersebut bisa segera diatasi. Saya juga meminta semua kepala desa agar menganggarkan dana untuk penanganan masalah tersebut,” ujanya.
Juliansyah juga menjelaskan untuk penanganan tahap awal agar kepala desa dapat memberikan penambahan gizi makanan anak di desanya sesuai syarat gizi yang sudah ditetapkan. Juga memberikan kesadaran terhadap warga desa dengan menjaga lingkungan agar bersih dan sehat. Sehingga angka stunting di desa tersebut bisa menurun.
“Sebagai langkah awal, kami akan berikan tambahan gizi kepada anak-anak di desa-desa. Seperti pemberian bubur kacang, susu dan gizi lainnya yang sudah ditetapkan. Pemberian gizi tersebut bisa satu atau dua kali dalam seminggu,” tegasnya.
Camat juga meminta setiap desa di teluk Sampit untuk menganggarkan pembangunan toilet di daratan. Tidak di sungai lagi. Tujuannya agar sistem sanitasi masyarakat bisa berjalan baik. Karena sungai masih digunakan untuk mandi dan mencuci oleh masyarakat di desa.
“Program ini tidah hanya dilakukan di dua desa yang termasuk dalam lokus stunting saja, tapi di semua desa yang ada di Kecamatan Teluk Sampit. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting di desa lainnya,” ungkapnya.
(Tri)