DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Pemkab Minta NU Jaga Moral Bangsa dan Umat
Bupati Kotim melalui Asisten I, Nur Aswan mengatakan, dengan hadirnya NU yang sudah berpuluh tahun ini dapat meminimalisir munculnya masalah-masalah khilafiyah dan lebih memantapkan lagi Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathoniyah. Yang terpenting lagi dapat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat.
gerakkalteng.com – SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengharapkan keberadaan Nahdatul Ulama (NU) sangat penting dan diperlukan bagi pembinaan akhlak. Bahkan keberadaan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini akan mampu menjaga moral bangsa dan dapat meningkatkan kesejahteraan umat. Apalagi tantangan yang dihadapi saat ini begitu kompleks dan dibutuhkan kerjasama dan gotong royong untuk menghadapi itu semua. NU juga dituntut untuk tetap konsisten membawa organisasi semakin berperan dalam proses pembangunan, khususnya di Bumi Habaring Hurung.
Bupati Kotim melalui Asisten I, Nur Aswan mengatakan, dengan hadirnya NU yang sudah berpuluh tahun ini dapat meminimalisir munculnya masalah-masalah khilafiyah dan lebih memantapkan lagi Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathoniyah. Yang terpenting lagi dapat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat.
“Hal ini dilakukan agar terwujudnya Ghirah Ahlu Sunnah Wal Jamaah An-Nahdiyah,” katanya, Rabu (17/7/2019).
Nur Aswan juga menambahkan, pemerintah daerah akan selalu siap bersinergi dan mendukung organisasi keagamaan di Kotim. Hal ini dimaksudkan agar ke depan bisa tercipta sumber daya manusia yang berakhlakul karimah.
“Saya juga mengharapkan pengurus NU yang baru ini agar tidak berhenti mencari metode atau formula dakwah baru yang memang disesuaikan dengan kondisi sosial di masyarakat saat ini,” pintanya.
Di samping itu, diharapkan pengurus NU yang baru ini nanti agar diisi oleh orang-orang yang siap berkorban waktu, tenaga, harta dan mampu memimpin organisasi secara baik dan juga mampu bersinergi dengan unsur keagamaan lain, pemerintah serta lapisan masyarakat.
“Majunya organisasi non-pemerintah seperti saat ini khususnya NU, kiranya akan berdampak positif bagi keberhasilan pembangunan secara umum. Sebab pemerintah tidak akan mampu membangun dengan baik jika tidak adanya dukungan dari segenap komponen yang ada dalam masyarakat di Kotim ini,” paparnya.
NU seperti halnya organisasi yang lain, akan dapat berkembang dengan baik jika didukung oleh kepengurusan yang tangguh, kompak dan memiliki program yang jelas.
“Saya juga meminta kepada kepengurusan yang baru ini agar bersikap berani berubah ke arah yang lebih baik untuk memperoleh kemajuan secara organisasi. Oleh sebab itu, kepada ketua NU yang baru nanti harus memiliki wawasan yang luas dan pemikiran jauh ke depan. Harus bisa merangkul masyarakat khususnya di Bumi Habaring Hurung ini tanpa terkecuali,” pungkasnya. (sog)