Barito SelatanDPRD Barito SelatanHEADLINE

Anak Muda Barsel Harus Paham Teknologi

"Kalau tadi saya menyimak pidato beliau (Presiden) tadi, bahwa kita ini harus berpacu melawan kemajuan teknologi, saya kira itu yang paling utama. Kita tidak bisa berpikir konvensional, kalau kita berpikir konvensional, kita akan ketinggalan. Oleh karena itu, yang maju-maju berpikir tentang teknologi itu anak muda, jadi kita harus menggunakan anak muda!" Sebutnya.

FOTO : Ketua DPRD Barsel sementara, Ir. HM. Farid Yusran, MM, saat diwawancarai awak media seusai pelaksanaan kegiatan Rapat Paripurna DPRD masa sidang II Tahun 2019, dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI jelan peringatan HUT Ke-74 RI, di Graha Paripurna DPRD Barsel, Jumat (16/8/2019)

gerakkalteng.com – BUNTOK – Ketua DPRD Barito Selatan sementara, Ir. HM. Farid Yusran, MM, berpesan kepada seluruh anak-anak muda di Kabupaten bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut, agar terus meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi.

Pesan ini, disampaikan oleh Farid, melalui awak media seusai pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa DPRD masa Sidang II Tahun 2019. dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI menjelang peringatan HUT Ke-74 RI, di Graha Paripurna DPRD Barsel, Jumat (16/8/2019).

Dikatakannya, anak-anak muda Barsel wajib menguasai dan memahami teknologi, sebab hal tersebut sangat penting guna melawan lajunya perkembangan pembangunan baik di dalam daerah, skala nasional maupun internasional, karena zaman sekarang orang-orang tidak boleh lagi berpikiran konvensional.

“Kalau tadi saya menyimak pidato beliau (Presiden) tadi, bahwa kita ini harus berpacu melawan kemajuan teknologi, saya kira itu yang paling utama. Kita tidak bisa berpikir konvensional, kalau kita berpikir konvensional, kita akan ketinggalan. Oleh karena itu, yang maju-maju berpikir tentang teknologi itu anak muda, jadi kita harus menggunakan anak muda!” Sebutnya.

Dikatakan Farid lagi, kegiatan mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden jelang peringatan HUT RI oleh DPRD dan Eksekutif, merupakan budaya yang baik meskipun tidak diwajibkan, namun hal tersebut sangat penting dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat karena berkaitan dengan penyampaian visi dan misi serta program pembangunan negara oleh Pemerintah Pusat.

“Sebenarnya ini (mendengarkan pidato presiden) tidak diwajibkan, hanya kebiasaan, untuk konvensi lah,” tuturnya.(Petu/Nanang)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!