DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
FKDM, Bantu Cegah Munculnya Konflik
"Saya meminta pengurus FKDM tingkat kecamatan mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berkembang di masyarakat sehingga jika ada potensi konflik maka bisa diantisipasi dan dicegah sejak dini," ucapnya, Senin (16/9/2019).
gerakkalteng.com – SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berupaya agar dapat mencegah gangguan ataupun konflik di tengah masyarakat. Apalagi kini sudah dibentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Wakil Bupati (Wabup) Kotim, HM Taufik Mukri dalam sambutannya mengatakan bahwa FKDM yang sudah dibentuk, sangat strategis dalam membantu pemerintah mendeteksi dini ancaman gangguan di daerah. Meski kondisi Kabupaten Kotim saat ini dalam kondusif, namun kewaspadaan tetap diperlukan dan harus dijaga.
“Saya meminta pengurus FKDM tingkat kecamatan mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berkembang di masyarakat sehingga jika ada potensi konflik maka bisa diantisipasi dan dicegah sejak dini,” ucapnya, Senin (16/9/2019).
Wabup juga mengatakan, FKDM menjadi wadah bagi elemen masyarakat dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini di masyarakat. Kewaspadaan masyarakat mengedepankan kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana seperti perang, bencana alam maupun bencana karena ulah manusia.
“Pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam berbagai hal, maka diperlukan kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk membantu upaya pencegahan dan deteksi dini seperti terkait radikalisme, terorisme dan bentuk ancaman lainnya yang dapat meresahkan masyarakat,” ujar Taufik Mukri.
Dirinya juga menambahkan bahwa FKDM ikut bertanggung jawab melaporkan situasi dan kondisi daerah, terkait potensi ancaman dan gangguan keamanan serta membantu aparat untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Kotim ini.
“Kami berharap FKDM terus membantu memelihara keamanan dan ketertiban ditengah-tengah masyarakat, serta mampu mendeteksi seluruh gangguan keamanan dalam daerah, sebelum terjadi konflik di masyarakat,” pungkasnya. (sog)