DPRD KatinganKatingan
Dampak Karhutla Sangat Merugikan Masyarakat
“Tentu kita semua bersyukur, karena saat ini kabut asap sudah hilang setelah turun hujan,” kata Ketua DPRD Katingan, Marwan Susanto, S.Sos.
KASONGAN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menimbulkan kabut asap di Kabupaten Katingan beberapa waktu lalu, sangat berpengaruh terhadap aktvitas masyarakat. Bahkan sekolah-sekolah harus diliburkan, lantaran kualitas udara kian memburuk buruk.
Terkait itu, pihak dewan mengingatkan pada seluruh masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan sekitarnya masing-masing agar kejadian serupa tidak sampai terulang lagi. Pasalnya, banyak dampaknya yang sangat merugikan masyarakat. “Tentu kita semua bersyukur, karena saat ini kabut asap sudah hilang setelah turun hujan,” kata Ketua DPRD Katingan, Marwan Susanto, S.Sos.
Pihak dewan menyatakan turut prihatin atas kejadian Karhutla yang menimpa Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Katingan. “Akibat Karhutla itu, menyebabkan kabut asap dan kondisi udara menjadi buruk. Selain itu itu, berpengaruh juga terhadap trnsportasi baik darat maupun udara dan laut, lantaran jarak pandang yang tergangu,” katanya, baru-baru ini.
Pada akhirnya, lanjut Politisi PDI Perjuangan ini, kejadian ini akhirnya sangat merugikan masyarakat. Selain itu, aktifitas sehari-hari masyarakat ikut terganggu. “Sehingga secara arif dan bijaksana, Pemkab Katingan meliburkan siswa hingga kondisi udara membaik,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga bahu membahu bersama instansi terkait, untuk memadamkan api di sejumlah titik. Selain itu, memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat dampak dari karhutla.
“Sebagai mitra kerja pemerintah, DPRD menyatakan dukunganya atas usaha-usaha pemerintah daerah dan instansi terkait untuk penanganan terhadap Karhuta yang menyebabkan kabut asap tersebut,” imbuh Marwan.
Pada kesempatan itu, dia mengimbau pada seluruh lapisan masyarakatuntuk menjaga lingkungan sekitarnya masing-masing guna mengantisifasi terjadinya karhutla. “Karena bersih itu indah, mencegah lebih mulia dari pada melakuakn suatu hal yang mengakibatkan kerugian. Sehingga ujung-ujungnya, akan merugikan kita semua,” tambahnya. (tri)