DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Meski Hujan, Masih Ada Kebakaran

“Meski hujan, namun hujan yang terjadi ini menurut BMKG masih hujan buatan. Meski demikian hal tersebut perlu kita awasi bersama terkait masih adanya kebakaran yang baru-baru ini terjadi di kecamatan tetangga, yakni Tualan Hulu,” kata Siyono, Kamis (10/10/2019).

gerakkalteng.com – SAMPIT – Walaupun saat ini sudah turun hujan pada sebagian wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur, namun beberapa wilayah juga masih terjadi kebakaran. Seperti di Kecamatan Parenggean dan Tualan Hulu. Meski tidak ada asap lagi, namun kebakaran hutan dan lahan masih terjadi.

Camat Parenggean Siyono mengatakan kondisi di wilayahnya memang saat musim kemarau ada yang mengalami kekeringan, termasuk sungai kecil. Bahkan ada juga krisis air bersih dan banyak warga yang terkena ispa serta diare.

“Meski hujan, namun hujan yang terjadi ini menurut BMKG masih hujan buatan. Meski demikian hal tersebut perlu kita awasi bersama terkait masih adanya kebakaran yang baru-baru ini terjadi di kecamatan tetangga, yakni Tualan Hulu,” kata Siyono, Kamis (10/10/2019).

Camat menambahkan, kondisi saat ini sudah membaik. Warga yang menderita ispa dan diare sudah mulai sehat kembali.

“Meski demikian bukan berarti musim kemarau ini berakhir. Ini harus kita antisipasi. Apalagi pada saat kabut asap parah beberapa waktu lalu, ada salah satu warga sampai meninggal dunia dikarenakan sakit ispa,” ungkapnya.

Camat mengaku ada kebakaran, namun tidak terlalu besar.

“Mudah-mudahan saja musim kemarau ini segera berakhir dan masuk musim hujan. Ini sangat berpengaruh dan juga berdampak kepada kesehatan masyarakat. Apalagi Kecamatan Parenggean pernah nomor 1 jumlah penderita ispanya kalau tidak salah pada Juli 2019 lalu,” tandasnya.

Apalagi daerahnya juga pernah mengalami krisis air bersih di beberapa desa.

“Memang kondisi kabut asap dan juga kekeringan yang saat ini sudah mulai berkurang membuat sebagian masyarakat kami merasa bersyukur. Bahkan warga masih banyak menganggap hujan yang terjadi ini bukan hujan buatan. Mereka kira ini sudah masuk musim hujan atau hujan yang sesungguhnya,” pungkasnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!