DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
25 Desa di Kotim Masih Berstatus Tertinggal
"Saat ini jumlah desa tertinggal di Kotim masih 25 desa dan itu sudah berkurang drastic. Dari tahun 2018 lalu sekitar 55 desa berstatus tertinggal. Mudah-mudahan pada tahun 2020 ini, jumlah desa tertinggal kembali berkurang drastis lagi, atau bahkan tidak ada lagi," kata Supian Hadi, Selasa (23/6/2020).
Gerakkalteng.com – SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi mengatakan, saat ini masih ada sekitar 25 desa di daerah ini masih berstatus tertinggal. Jumlah tersebut sudah mulai berkurang dari tahun sebelumnya. Yaitu pada 2018 ada 55 desa yang berstatus tertinggal, dan diharapkan tahun 2020 berkurang lagi.
“Saat ini jumlah desa tertinggal di Kotim masih 25 desa dan itu sudah berkurang drastic. Dari tahun 2018 lalu sekitar 55 desa berstatus tertinggal. Mudah-mudahan pada tahun 2020 ini, jumlah desa tertinggal kembali berkurang drastis lagi, atau bahkan tidak ada lagi,” kata Supian Hadi, Selasa (23/6/2020).
Menurut SHD, sapaan Supian Hadi, untuk mewujudkan hal tersebut, para kepala desa diminta untuk bekerja sungguh-sungguh memberikan yang terbaik kepada desa dan masyarakatnya. Terutama yang harus dilakukan adalah memberdayakan masyarakat demi kesejahteraan mereka.
“Saya berharap kepala desa bisa membuat desanya lepas dari status desa tertinggal, dan meminta kepala desa bekerja dengan sungguh-sungguh memberikan yang terbaik kepada desa dan masyarakat desanya. Karena masyarakat saat ini sudah kritis dan pintar. Masyarakat akan menilai bagaimana kinerja pemerintah desanya,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, upaya pemerintah pusat maupun daerah untuk memulai pembangunan dari desa, dirasakan membawa dampak cukup segnifikan. Saat ini, desa lebih leluasa membangun infrastruktur dan perekonomian masyarakatnya dengan keuangan yang bersumber dari dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD).
“Selain jumlah desa sangat tertinggal yang berkurang drastis, saat ini juga jumlah desa yang maju dan mandiri di Kotim pada tahun 2019 semua mengalami peningkatan. Desa mandiri bertambah menjadi dua desa dari sebelumnya pada tahun 2018 hanya satu desa saja. Diharapkan tahun 2020 ini desa mandiri dapat bertambah banyak lagi,” harapnya. (drm)