DPRD Gunung MasGunung MasHEADLINE

Berharap Kesadaran Mandiri Pangan Terus Berlangsung

"Nampaknya masyarakat kita mulai sadar akan pentingnya ketahanan pangan keluarga, baik itu menanam sayur maupun ternak ayam dan ikan," bebernya, Selasa (30/6/2020).

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas, Letus Guntur mengatakan, selama pandemi Covid-19 banyak masyarakatnya mulai memanfaatkan sisa pekarangan untuk bertani.

“Nampaknya masyarakat kita mulai sadar akan pentingnya ketahanan pangan keluarga, baik itu menanam sayur maupun ternak ayam dan ikan,” bebernya, Selasa (30/6/2020).

Menurutnya pandemi seperti ini membawa hikmah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberlangsungan hidup, yaitu masyarakat lebih memilih untuk menjaga ketahanan pangan keluarganya secara mandiri.

“Memang sudah sepatutnya seperti itu. Artinya walaupun tidak ada pandemi sekalipun, masyarakat tetap mandiri pangan keluarga. Semoga kesadaran positif semacam ini terus berlangsung ke depan,” harapnya.

Berdasar pengamatannya, sejauh ini pola ketahanan pangan keluarga seperti itu berjalan cukup baik. Hanya saja dari sisi kebutuhan beras di Gunung Mas masih bergantung dari luar daerah.

“Berdasarkan data per bulan April 2020, maka produksi beras lokal baik sawah maupun ladang di Gunung Mas cukup kecil jika dibanding kebutuhan masyarakat. Artinya sekitar 60 sampai 70 persen beras masih berharap pasokan dari luar daerah,” bebernya.

Meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun kondisi ketahanan pangan di daerahnya sejauh ini terbilang cukup aman. Pasalnya suplai barang yang dipasok dari luar daerah terpantau lancar.

“Kami selalu berkoordinasi dengan Disperindag dan Bulog terkait hal itu guna menjamin ketersediaan pangan di Gunung Mas. Saya berharap masyarakat mulai beralih kebiasaan yang awalnya cenderung konsumtif menjadi lebih produktif,” pintanya.

Sebab ketahanan pangan suatu daerah tergambar dari seberapa kuat ketahanan pangan di tingkat keluarga.

“Berdasarkan data, maka terdapat lima kecamatan di Gunung Mas yang masuk kategori wilayah rawan pangan, yaitu Damang Batu, Miri Manasa, Manuhing Raya, Rungan Hulu, Kecamatan Kahayan Hulu Utara,” pungkasnya. (agg/hms)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!