DPRD Gunung MasGunung Mas
Jagung Hibrida Jadi Andalan Program Smart Agro
”Agar komoditas jagung hibrida ini bisa berhasil, kami minta kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL), agar bekerja keras mendampingi para petani dalam penanaman jagung hibrida,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Iceu Purnamasari, Minggu (6/6/2021).
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas), ada terdapat berbagai program unggulan yang akan dijalankan. Salah satunya adalah smart agro atau pertanian unggul, dengan komoditas unggulan yakni jagung hibrida.
”Agar komoditas jagung hibrida ini bisa berhasil, kami minta kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL), agar bekerja keras mendampingi para petani dalam penanaman jagung hibrida,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Iceu Purnamasari, Minggu (6/6/2021).
Dia mengatakan, tenaga PPL merupakan ujung tombak keberhasilan program bidang pertanian. Mereka ini ditempatkan di desa dan kelurahan. Untuk itu, mereka harus selalu bekerja keras dalam memberikan pendampingan kepada petani.
”Kami berharap para PPL benar-benar memberikan pendampingan, sehingga petani di Kabupaten Gumas bisa menjadi petani yang mandiri,” tutur Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini.
Dia juga mengakui, pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini sedikit banyak mempengaruhi berbagai program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), termasuk smart agro. Namun demikian, hal itu dapat diatasi dengan menempatkan orang yang handal program tersebut.
”Saya mendukung penuh Pemkab Gumas dalam menjalankan program smart agro, karena program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, serta menciptakan ketahanan pangan,” ujar Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong menuturkan, berdasarkan hasil analisa usaha tani, budidaya jagung hibrida merupakan usaha tani yang cukup menguntungkan. Untuk itu, petani diminta serius dalam menggeluti budidaya jagung hibrida.
”Sejauh ini, pengembangan jagung hibrida sudah bisa dijalankan secara baik di beberapa kelompok tani (poktan), salah satunya Poktan Sejahtera Kecamatan Kurun. Saya berharap ini dapat menjadi contoh bagi poktan lainnya,” pungkas Jaya. (yog/sog)