DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Perlu Antisipasi Ketersedian Oksigen dan Obat
FOTO : Kepala Rumah Sakit Perluasan (RSP) Hotel Batu Suli, dr Probo Wuryantoro.
PALANGKA RAYA GERAKKALTENG.COM – Kepala Rumah Sakit Perluasan (RSP) Hotel Batu Suli, dr Probo Wuryantoro mengatakan, baik RSUD Kota Palangka Raya maupun RSP telah melakukan sejumlah langkah mitigasi guna mengantisipasi tingginya lonjakan kasus virus Covid-19.
Perlu diketahui kata dia, mengacu instruksi Kementerian Kesehatan dalam juknis penanganan Covid-19, maka yang menjadi prioritas masuk rumah sakit adalah mereka yang bergejala sedang hingga berat dan membutuhkan terapi oksigen.
“Jadi hanya dibatasi bagi mereka yang memiliki saturasi oksigen dibawah 95 persen. Sedangkan bagi yang bergejala ringan, kita anjurkan untuk isolasi mandiri. Namun tetap dalam pengawasan tenaga medis,” ungkapnya, Selasa (6/7/2021).
Sementara itu lanjut Probo, terkait dengan ketersediaan tabung oksigen dan obat untuk terapi penyembuhan Covid-19, maka untuk kedua fasilitas kesehatan tersebut dalam kondisi aman hingga beberapa waktu kedepan.
Hanya saja yang menjadi perhatian pihaknya, adalah ketersediaan obat antivirus ‘Remdesivir’, yang mana untuk RSUD Kota Palangka Raya, hampir 70 persen pasien yang memiliki gejala berat menggunakan antivirus injeksi Remdesivir.
“Stok obat antivirus saat ini cukup hingga akhir Oktober mendatang. Tapi bila tren lonjakan kasus tinggi, maka perlu ada antisipasi sejak dini. Apalagi negara lain juga sudah mulai kehabisan obat antivirus ini,”tukasnya.
Saat ini sambung Probo, harga obat antivirus tersebut berkisar Rp 300 Ribu, dalam perkembangannya kini melonjak hingga 400 persen hingga menyentuh angka Rp 1,2 Juta.
“Kami sudah berkoordinasi, termasuk dengan distributor agar bisa pesan jauh-jauh hari. Perlu diingat, jika seorang pasien Covid-19 tidak mendapat terapi atau obat yang tepat, maka pasien gejala berat akan terancaman kematian yang tinggi,”tandasnya.VD