DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Penggunaan Anggaran Covid-19 Harus Tepat Sasaran
“Karena diapangan banyak kita temui masyarakat yang tidak menerima bantuan sosial baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat karena Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih carut marut di daerah kita,” ucapnya.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Ketua Fraksi PAN DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu menekankan agar penggunaan anggaran pada penanggulangan Covid-19 ini harus benar sampai kepada pemanfaatannya atau tepat sasaran.
Mereka tidak ingin anggaran untuk penanganan Covid-19 itu tidak berdampak positif bagi masyarakat yang terdampak. Khususnya anggaran yang direfokusing dari APBD Kotim.
Fraksi PAN menemukan bahwa banyak masyarakat yang luput dari bantuan sosial dari pemerintah daerah. Padahal dalam rilisnya pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19.
“Karena diapangan banyak kita temui masyarakat yang tidak menerima bantuan sosial baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat karena Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih carut marut di daerah kita,” ucapnya.
Apalagi tingginya sistem pendataan kekeluargaan di tingkat pengurus desa maupun pengurus di kota. Data hanya keluarga oknum tertentu saja sedangkan masyarakat yang benar-benar tidak mampu malah tidak terdata.
Mohon agar ini menjadi evaluasi keras bagi kita semua. Jangan sampai refocusing anggaran akibat covid ini malah justru menjadi polemik baru di daerah kita. Jadikan refocusing ini menjadi salah satu solusi dalam membangkitkan kembali perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat,” tegasnya.
Mengingat anggaran yang cukup besar disishkan dalam mengani pandemi covid-19 ini.Dalam kesempatan ini Fraksi PAN memohon penjelasan seberapa besar peran langkah efisiensi serta re-alokasi belanja untuk penanganan pandemi Covid-19 di tahun 2021 mengingat sampai saat ini kondisi pandemi masih belum selesai.
Kemudian terkait defisit dan pembiayaan daerah agar semua pihak mengevaluasi secara mendetail, mana saja program, kegiatan, rekening yang tidak terealisasi atau masih berpotensi menyisakan anggaran, untuk dioptimalkan pemanfaatannya dalam perubahan APBD ini. (sog)