EDUKASI & RISTEKPalangka Raya

Terkait UAS Semi Daring, Kepsek SMAN 1 Palangka Raya Buka Bicara

"Dalam model semi daring ini, guru memanfaatkan telepon genggam untuk berkomunikasi dengan siswa, baik ketika akan memberikan tugas-tugas maupun untuk memberikan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan," ucap Drs. H. Arbusin Rabu (8/12/2021).

FOTO : Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya, Drs. H. Arbusin saat di wawancara di halaman kantor, Rabu (8/12/2021).

GERAKKALTENG.com – PALANGKA RAYA – SMAN 1 Palangka Raya melaksanakan pembelajaran semi daring (dalam jaringan) untuk mengatasi dan mempermudah para siswa serta guru melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Pada saat pembelajaran tatap muka (PTM), sejumlah guru menyiasati kendala akses teknologi dan akses internet dalam pembelajaran daring dengan menyelenggarakan pembelajaran semi daring, yakni gabungan antara daring dan luring (luar jaringan).

Kepala Sekolah SMAN 1 Palangkaraya, Drs. H. Arbusin menjelaskan bahwa aplikasi yang digunakan adalah untuk menunjang sistem pembelajaran jarak jauh kepada para siswa, bahkan mempermudah para siswa untuk menjawab soal saat ujian berlangsung. Melalui aplikasi tersebut, pihak sekolah juga bisa mengontrol berapa jumlah siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran daring, bahkan nilai evaluasi siswa pun akan muncul di sana serta sangat efektif untuk menghindari pendemi Covid-19.

“Dalam model semi daring ini, guru memanfaatkan telepon genggam untuk berkomunikasi dengan siswa, baik ketika akan memberikan tugas-tugas maupun untuk memberikan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan,” ucap Drs. H. Arbusin Rabu (8/12/2021).

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksanaan Ujian, Drs. Edral Gandi menyampaikan bahwa sistem tersebut mereka atur sedemikian rupa, bahkan di setiap ruang kelas sudah ada server masing-masing.

“Sudah kita atur semua mas, servernya juga di setiap kelas ada, itu untuk mempermudah anak didik kita mengoperasikan aplikasi tersebut,” terang Edral.

Hari pertama laksanakan ujian, murid terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut, hanya saja dimasa pandemi untuk PTM tersebut dibatasi hingga 50 persen. Ada yang masuk pagi dan ada juga yang masuknya siang. (Erik / sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!