EDUKASI & RISTEK

Jika Warga Sekolah Terpapar, Belajar Bakal Terapkan PJJ

“Hal ini berdasarkan evaluasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 atau apabila ditemukan warga satuan pendidikan yang terdampak Covid­-19, maka pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau PJJ,” kata Susiawati, Kamis 3 Maret 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Saat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang masih memungkinkan untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meski dilakukan secara terbatas, namun PTM masih dilaksanakan.

Meski demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Susiawati mengatakan, pember­hentian pelaksanaan proses PTM terbatas pada satuan pendidikan bisa sewaktu-waktu dilakukan.

“Hal ini berdasarkan evaluasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 atau apabila ditemukan warga satuan pendidikan yang terdampak Covid­-19, maka pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau PJJ,” kata Susiawati, Kamis 3 Maret 2022.

Menurutnya, PTM terbatas atau PJJ tersebut dimoni­toring oleh pengawas satuan pendidikan, pengawas SMP dan oleh Dinas Pendidikan bersama satgas kecamatan, sehingga pelaksanaannya dipastikan benar-benar aman.

“Bahkan kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran terkait pelaksanaan PTM pada saat Level 3 seperti Kotim sekarang ini, surat edaran tersebut berlaku sejak diterbitkan pada 17 Februari 2022 dan dapat dilakukan perubahan dengan memperhatikan kondisi wilayah ini,” tegasnya.

Dirinya juga mengingatkan, agar pihak sekolah tetap memperhatikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) penanganan pencegahan Covid-19. Agar PTM bisa terus dilaksanakan.

“Karena kalau pihak sekolah lalai, maka pihak sekolah juga nanti yang rugi kalau PTM nya diberhentikan dan harus PJJ,” ujarnya. (Rik/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!