EDUKASI & RISTEK

SD IT Samuda Cari Bibit Pedakwah

“Tentu hal ini menjadi perhatian kami, apalagi sebagai sekolah berbasis islami, kami ingin menemukan dan mengembangkan bibit-bibit muda untuk menjadi dai terutama di Kotim ini. Karena dai yang ada sekarang tidak mungkin bisa selamanya berdakwah, maka perlu ada penerus untuk menyebarkan syiar Islam,” tegasnya, Minggu 10 April 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur (Kotim) konsisten setiap tahunnya mencari bibit pendakwah. Baik dalam kegiatan di sekolah maupun perlombaan-perlombaan yang diadakan pada saat Ramadan.

Kepala SD IT Al-Madaniyah Samuda, Mutaqin Saufi mengatakan bahwa di Kotim saat ini sangat minim dai muda terutama pendakwah perempuan. Pasalnya di tengah perkembangan zaman ini, banyak anak-anak yang lebih berfokus kepada dunia digital dibandingkan dengan pelajaran keagamaan.

“Tentu hal ini menjadi perhatian kami, apalagi sebagai sekolah berbasis islami, kami ingin menemukan dan mengembangkan bibit-bibit muda untuk menjadi dai terutama di Kotim ini. Karena dai yang ada sekarang tidak mungkin bisa selamanya berdakwah, maka perlu ada penerus untuk menyebarkan syiar Islam,” tegasnya, Minggu 10 April 2022.

Dikatakannya, salah satu upaya yang pihaknya lakukan yakni mengadakan perlombaan dai terutama pada saat Gebyar Muharram setiap tahunnya. Dari situlah pihaknya bisa mendapatkan bibit-bibit dai muda termasuk pendakwah perempuan yang sudah mulai jarang ditemukan.

“Saat ini banyak umat muslim sedang berada di tengah kemerosotan moral dengan makin gencarnya perkembangan dan tren teknologi. Apalagi banyak aplikasi yang jika tidak disikapi secara bijak dengan nilai keimanan dalam diri maka akan berdampak negatif. Hal ini bisa dilakukan pendekatan lebih melalui dai-dai muda,” tandasnya.

Ia bahkan mencontohkan salah satu aplikasi yang saat ini tengah digemari banyak kalangan, yakni aplikasi Tiktok. Menurutnya jika aplikasi ini tidak digunakan secara bijak terutama bagi para perempuan, akan banyak dampak negatif yang didapatkan. (Rik/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!