EDUKASI & RISTEK

Jangan Ada Perundungan di Sekolah

“Hal ini bertujuan agar anak-anak memahami sikap seperti apa yang termasuk dalam kategori bullying, ketika mereka mengetahui dan memahami nya diharapkan mereka tidak melakukan sikap-sikap tidak terpuji tersebut,” ujarnya, Jumat 28 Juli 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Anak-anak rentan menjadi korban bullying atau perundungan di lingkungannya, baik di pertemanan kampung maupun sekolah. Namun, biasanya mereka cenderung memilih diam dan enggan menceritakan hal yang dialami, termasuk kepada orang tuanya.

Untuk itu kata Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sampit, Abdurrahman bahwa pada saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) lalu, pihaknya sengaja memasukkan materi anti bullying di sekolah.

“Hal ini bertujuan agar anak-anak memahami sikap seperti apa yang termasuk dalam kategori bullying, ketika mereka mengetahui dan memahami nya diharapkan mereka tidak melakukan sikap-sikap tidak terpuji tersebut,” ujarnya, Jumat 28 Juli 2022.

Dari pemberian materi anti bullying itu juga Abdurrahman berharap, jangan sampai ada terjadi bullying di lingkungan sekolahnya secara khusus dan dalam lingkungan anak-anak baik itu dalam keluarga maupun di tengah-tengah masyarakat pada umumnya.

“Karena jika sampai terjadi, hal itu akan mempengaruhi kondisi dan minat belajar anak di sekolah, anak yang bersangkutan akan terganggu psikisnya dan lebih parah lagi akan mengancam masa depannya. Terlebih anak-anak kerap tidak menyadari perilaku mereka yang mengacu terhadap terjadinya bullying kepada teman sebayanya,” jelasnya.

Untuk itu juga perlu adanya peran dari orang tua selain dari peran sekolah dalam memberikan pemahaman apa itu bullying, orang tua bisa memberikan arahan dan memberikan contoh perilaku yang baik pada saat di rumah, sehingga perilaku tersebut akan terbawa dalam diri anak. (Rik/Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!