EDUKASI & RISTEK

Orangtua Dituntut Pahami Karakter Anak

“Karena setiap pembagian hasil belajar akhir selama satu tahun tersebut, wali kelas akan menyampaikan terkait perkembangan anak mereka masing-masing selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Sehingga orangtua diharapkan dapat memantau dan membantu siswa lebih berkembang lagi kedepannya,” kata Abdurrahman, Jumat 1 Juli 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Pemahaman orangtua terhadap karakter anak sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak dengan menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman saat di rumah. Untuk itu diharapkan pemahaman orangtua terhadap karakter anak-anaknya meningkat seiring dengan semakin bertumbuhnya anak.

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sampit Abdurrahman mengatakan, sebagai upaya pihaknya dalam meningkatkan pemahaman orangtua atas karakter anaknya, pihaknya sengaja memanggil seluruh orangtua siswa setiap kali melakukan pembagian raport.

“Karena setiap pembagian hasil belajar akhir selama satu tahun tersebut, wali kelas akan menyampaikan terkait perkembangan anak mereka masing-masing selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Sehingga orangtua diharapkan dapat memantau dan membantu siswa lebih berkembang lagi kedepannya,” kata Abdurrahman, Jumat 1 Juli 2022.

Ia juga menyebutkan, dengan melihat sendiri hasil belajar anaknya, para orangtua akan mengetahui perkembangan belajar anaknya selama satu tahun tersebut, dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi anaknya di kelas selanjutnya bagi yang sudah dinyatakan naik kelas.

“Orangtua memegang peranan penting dalam mengkondisikan agar anak berada dalam lingkungan yang mendukung tumbuh kembang karakternya. Hubungan antara orangtua dan anak yang hangat, terbuka, komunikatif, dan rasional berkaitan erat dengan kepercayaan diri anak yang tinggi, performa yang lebih baik di sekolah, dan lebih sedikit timbulnya perilaku atau keluaran negatif,” tegasnya.

Keterlibatan orang tua tambahnya, dalam proses pendidikan dapat meningkatkan pencapaian prestasi belajar peserta didik, baik dalam kemampuan moral maupun intelektual. Yang paling mendasar dalam keterlibatan ini adalah, saling memberikan keteladanan (model), menanamkan pembiasaan positif. Saling mengevaluasi dalam pengawasan serta memberikan apresiasi. (Rik/Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!