DPRD Kotawaringin Timur

Pembangunan Jalan Khusus Angkutan Berat Harus Segera Dituntaskan

SAMPIT – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur meminta pemerintah daerah dan pihak perusahaan agar segera menuntaskan pembangunan jalan khusus kendaraan perusahaan.

Hal ini bertujuan agar angkutan berat yang mengangkut Crude Palm Oil (CPO) tidak lagi melintasi jalan di dalam Kota Sampit.

“Kami meminta pembangunan jalan angkutan yang mulai dari Jalan Jenderal Sudirman km 59 menuju Jalan HM Arsyad dapat segera dituntaskan, sehingga kendaraan-kendaraan perusahaan angkutan CPO, buah sawit, pupuk dan lainnya dapat lewat jalan tersebut,” kata Rudianur, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya selama ini angkutan-angkutan berat umumnya melintasi jalan dalam kota, karena jalan lingkar selatan atau jalan Muhammad Hatta saat ini juga rusak parah.

Dengan masuknya angkutan itu, selain berkontribusi terhadap laju kerusakan jalan, aktivitas truk-truk itu juga rawan terjadi kecelakaan karena ukurannya yang besar melintas di tengah padatnya arus lalu lintas kendaraan pengguna jalan lainnya.

“Kita lihat sendiri dengan masuknya angkutan kedalam kota, maka jalan umum menjadi cepat rusak karena dilintasi angkutan berat berbobot hingga lebih dari 20 ton. Sementara kemampuan jalan didalam kota hanya delapan ton saja, selain itu juga tingginya aktivitas truk rawan memicu kecelakaan lalu lintas,” ujar Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan kalau jalan sepanjang 57 kilometer dapat segera diwujudkan maka perjalanan truk-truk angkutan perusahaan menuju Pelabuhan Bagendang akan lebih cepat, sehingga mereka tidak lagi melintas jalan umum dan jalan dalam kota jadi lebih tahan lama karena tidak lagi dilalui kendaraan berat dan berdampak positif bagi keselamatan pengendara lainnya.

Ia juga mengatakan akan terus mendorong agar jalan khusus tersebut segara rampung dan dapat segera digunakan, dan pihaknya juga meminta perusahaan-perusahaan untuk membantu supaya jalan khusus itu dapat segera terwujud, karena manfaatnya untuk perusahaan mereka juga.

Adanya akses jalan itu juga membuka keterisolasian desa yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Seperti Desa Pondok Damar, Natai Nangka, Dusun Sulu Bakung, Dusun Parung Dua, Dusun Rongkang, hingga Desa Bagendang Hulu. (erk/bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!