Kotawaringin Timur

PT HSM dan Agro Grup Gelar Silaturahmi Bersama Pengepul serta Petani Sawit Mandiri

SAMPIT – PT Hamparan Subur Makmur (HSM) dan Agro Grup menggelar gathering yang bertujuan menjalin silaturahmi bersama para Pengepul dan Petani Sawit Mandiri di Resto Jelawat Sampit, Jum’at (28/10/2022).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Manajemen PT HSM Muhammad Gumarang, Asiong dan Sulaiman serta perwakilan management Agro grup (Goodhope) Aswan Tarigan, Paul dan Nanti serta para undangan lainnya.

“Acara silaturahmi ini dilaksanakan untuk mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara petani, pengepul, kontraktor supplier dan pihak perkebunan kelapa sawit (PKS/PBS)”, kata perwakilan manajemen PT HSM Muhammad Gumarang, Minggu (30/10/2022).

“Selain itu dengan kegiatan ini maka akan terbangun kesinambungan usaha dan terjadinya mata rantai ekonomi yang kuat, sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing untuk memberikan nilai manfaat dalam pembangunan, melalui peran masyarakat dan perusahaan”, ucapnya.

Menurut Gumarang, PT HSM memandang dalam membangun usaha atau bisnis harus memiliki tiga hal yang prinsip.

“Yang pertama melaksanakan simbiosis mutualisme yang berbasis pada profit oriented, didasari sinergisitas dan nilai-nilai kepercayaan (trust), kemudian dalam membangun usaha juga wajib untuk membangun aspek sosial, sehingga dibutuhkan membangun sikap harmonis yaitu berupaya menciptakan pergaulan hidup yang lebih baik berdasarkan asas kemanusiaan terutama dalam konteks dunia usaha, sehingga terciptanya keseimbangan dan berkesinambungan atau berkelanjutan (sustainable), selanjutnya yang terakhir adalah dalam rangka melaksanakan kewajiban sebagai warga negara dalam konteks sebagai masyarakat dan pelaku dunia usaha untuk memberikan kontribusi nyata”, jelasnya.

Ia menyebutkan, perkembangan harga tandan buah segar (TBS) yg sempat mencapai harga Rp 4.000 lebih namun kemudian sempat anjlok dibawah angka Rp 1.000 beberapa bulan yang lalu, sehingga pemerintah melalui Presiden Jokowi mengambil kebijakan membuka eksport kembali yang sempat ditutup akibat adanya masalah.

“Sekarang harga TBS sudah mulai normal dengan trend diatas Rp 2.000, kita berharap harga buah ini terus dapat stabil mengimbangi perkembangan harga CPO dan turunan lainnya, termasuk minyak goreng”, imbuhnya.

Pada kesempatan ini, sebagai salah seorang penggiat anti narkotika di Kalimantan Tengah, Gumarang memberikan himbauan terkait ancaman peredaran narkoba yang sudah sangat serius.

“Saya menghimbau, khususnya para supir angkutan TBS, jangan sekali-kali memakai barang haram tersebut karena berisiko tinggi terhadap kesehatan, keselamatan dan resiko ancaman pidana, hal ini untuk menjaga proses kelancaran dalam arus distribusi barang”, pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan Manajemen Agro Grup (Good Hope) Aswan Tarigan memberikan penyuluhan standard mutu tandan buah segar (TBS) tentang buah luar dari petani mandiri dan pengepul yang memenuhi syarat masuk ke pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Agro Bukit dan PT Agro Indomas (Agro Grup).

“Diantaranya kami tidak menerima buah mentah dan buah restan”, ucap Aswan.

“Saya juga memohon maaf karena saat ini memasuki musim hujan jadi jalan masuk ke PKS agak kurang bagus untuk sementara ini, saya himbau agar berhati-hati, kami dari pihak Agro Grup berupaya utk melakukan pemeliharan kondisi jalan tersebut”, pungkasnya. (Tbk/bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!