DPRD Kotawaringin Timur

Komisi IV Sesalkan Ketidakhadiran PBS dalam RDP

SAMPIT – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Kurniawan Anwar sangat menyesalkan banyak perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit dan pengusaha angkutan atau transportir yang tidak hadir pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembahasan jalan dan angkutan, Senin (18/7/2022).

“Kami sangat sesalkan pihak PBS dan transportir tidak hadir pada saat rapat dengar pendapat. Padahal ini sudah menjadi isu yang meresahkan di kalangan masyarakat Kabupaten saat ini, dan kehadiran mereka sangat penting karena berkaitan dengan angkutan perusahaan mereka,” kata Kurniawan, Kamis (21/7/2022).

Kurniawan menjelaskan, pihak-nya mengundang dengan tujuan ingin mendengarkan pendapat dari para pelaku usaha tersebut, baik terkait masukan ataupun saran itu sebagai bahan pertimbangan bagi Komisi IV untuk membuat rekomendasi terkait masalah angkutan atau kendaraan berat yang sering melintas masuk kota Sampit.

“Kami juga sangat menyayangkan ketidakhadiran Asisten I dan II Sekretariat Daerah Kabupaten Kotim, padahal kehadiran mereka diperlukan sebab keduanya memiliki peran besar terkait agenda rapat pada hari itu, dan kami mengapresiasi kepada PBS, transportir, Pertamina, PT Pelindo III, Organda, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan Polres Kotim yang telah menghadiri undangan rapat tersebut,” ucap Kurniawan.

Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan selama ini masih maraknya truk-truk angkutan yang masuk melintasi jalan dalam kota Sampit, hal itu terus menjadi keluhkan masyarakat, karena sangat berpotensi mempercepat kerusakan jalan, tingginya volume truk masuk kota sangat berisiko memicu terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Banyaknya truk-truk angkutan masuk kedalam kota sampit, di karenakan jalan khusus angkutan berat yaitu Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan dalam kondisi rusak parah. Hal ini pula yang menjadi diskusi panjang karena kewenangan memperbaiki jalan tersebut ada di tangan Pemerintah Provinsi,” ujar Kurniawan.

“Karena rapat kemarin belum ada menemukan titik temu, maka rapat saya skors, dan nanti kami akan menjadwalkan kembali jadwal rapatnya. Kami juga akan berkonsultasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pertamina pusat, terkait masalah jalan dan angkutan tersebut,” tutupnya. (erk/bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!