EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur
Camat Mentawa Baru Ketapang Perjuangkan SMA
“Pendidikan sekarang di wilayah Kecamatan MBK secara umum alhamdulillah sudah bagus. Tapi ada beberapa hal masih yang perlu kita perhatikan dan perjuangkan bersama,” kata Camat MBK Eddy Hidayat Setiadi, Selasa 29 November 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Enam desa di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum ada Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini pun menjadi perhatian pemerintah kecamatan setempat agar dunia pendidikan di wilayah tersebut lebih maju.
“Pendidikan sekarang di wilayah Kecamatan MBK secara umum alhamdulillah sudah bagus. Tapi ada beberapa hal masih yang perlu kita perhatikan dan perjuangkan bersama,” kata Camat MBK Eddy Hidayat Setiadi, Selasa 29 November 2022.
Disebut Eddy, sejumlah desa yang terbilang telah maju di wilayahnya belum ada SMA. Padahal sekolah tersebut sangat diperlukan bagi masyarakat setempat. Salah satunya di Desa Pelangsian atau Eka Bahurui.
“Jadi kami sedang memperjuangkan biar bisa dibangun SMA. Jadi anak-anak disana harus masuk SMK di Desa Telaga Baru atau yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU),” imbuhnya.
Lanjutnya, sebagian besar warganya di desa tersebut menginginkan anaknya menempuh pendidikan SMA di Sampit yang dinilai memiliki kualitas bagus. Tapi sayangnya itu terkendala oleh adanya zonasi.
“Jadi tidak bisa masuk. Mereka bisanya sekolah di Desa Telaga Baru dan di Bagendang saja,” ucapnya.
Mereka pun berupaya agar desa tersebut memiliki SMA dengan membentuk panitia dan menyusun langkah agar harapan masyarakat terwujud. Terkait ini, pihak kecamatan juga melaporkan ke Bupati Kotim Halikinnor dan mendukung bahkan menyanggupi membantu pengadaan tanahnya.
“Kami berharap masyarakat bisa mendoakan agar upaya kini berjalan lancar. Sehingga kedepan SMA dapat dibangun di Desa Pelangsian. Panitia akan kami bentuk yang terdiri kepala desa, Kepala SD dan SMP yang ada, serta tokoh-tokoh lain,” tutupnya. (rik/aga)