EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur
Minimnya Fasilitas Pendidikan Jadi Isu Krusial
“Maka dari itu kami berharap mendapat dukungan dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di daerah kita ini, agar pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka,” kata Kepala SMPN 3 Cempaga, Syarkani, Senin 21 November 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Permasalahan pendidikan khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang masih sangat banyak, salah satunya yang paling krusial yakni masih minimnya sarana dan prasarana penunjang di sekolah.
“Maka dari itu kami berharap mendapat dukungan dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di daerah kita ini, agar pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka,” kata Kepala SMPN 3 Cempaga, Syarkani, Senin 21 November 2022.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim yakni Mahbub menyampaikan pihaknya siap mendukung sesuai prosedur secara optimal, baik itu pengusulan kelengkapan sarana prasarana maupun perbaikan ruang kelas dan lainnya.
“Terutama semua upaya yang tertuang dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang akan dikembangkan melalui program kemitraan dengan memberdayakan potensi program Corporate Social Responsibility (CS) dari Dunia Usaha Dunia Industri (DU/DI) khususnya perusahaan perkebunan di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelolaan pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pendidikan, bahwa kualitas pendidikan tersebut juga didukung dengan sarana dan prasarana yang menjadi standar sekolah atau instansi pendidikan yang terkait.
“Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa,” pungkasnya. (RIK/AGA)



