Palangka Raya
Perlu Dilakukan Kaji Mendalam Soal Relokasi Rumah Terdampak Ablasi
GERAKKALTENG.com – Palangka Raya – Pengendalian inflasi, selanjutnya target kemiskinan ekstrim 0% di Tahun 2024, kemudian penurunan stunting, serta pertumbuhan ekonomi, menjadi hal utama dari hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah beberapa waktu.
Demikian hal tersebut disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) dilingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, di Ruang Rapat Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (26/1/2023).
Disampaikan Fairid, poin-poin itulah yang menjadi bagian penting dari arahan Presiden RI pada Rakornas Kepala Daerah tersebut beberapa waktu lalu.
Karena itu ucap wali kota, darahan dari Presiden RI Joko Widodo, diharap bisa dipahami dan mendapat perhatian khusus dari jajaran OPD dilingkup Pemko Palangka Raya
“Saya tekankan seluruh OPD untuk saling bersinergi dalam mengambil langkah konkret ke depannya, sebagaimana arahan Presiden,”tegas Fairid.
Sementara itu tambah Fairid, terkait dengan rakor yang dilaksanakan tersebut yakni dengan tajuk rakor penanganan terhadap rumah di bantaran Sungai Kahayan yang terdampak ablasi, maka diharap dapat menghasilkan ketentuan dan tindak lanjut penanganan.
Menurutnya, dalam penanganan warga terdampak ablasi di bantaran Sungai Kahayan tersebut, maka ada beberapa opsi yang dapat diambil untuk memprioritaskan daerah yang berisiko tinggi ablasi.
“Saya minta kepada OPD terkait segera berkoordinasi dan melakukan pengkajian lebih mendalam agar relokasi rumah warga yang terdampak ablasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada,” paparnya.
Tampak hadir dalam rakor tersebut, Sekda Kota Palangka Raya, Asistean, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, camat, lurah, serta jajaran terkait.(RED/VD)