Kotawaringin Timur
Angka Stunting di Kotim Masih Tinggi
KOTIM, – Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kotim, angka presentasi stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur masih cukup tinggi, sampai dengan bulan Juli 2023 masih sebesar 20,7 persen.
Hal ini disampaikan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Irawati, pada acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39, yang dirangkai dengan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke-30, Sabtu (12/08/2023).
“Kemudian kasus kekerasan pada anak di 2021 berjumlah 18 kasus, 2022 ada 15 kasus, dan Januari-Juli 9 kasus,” ujarnya.
Ia pun pada momentum ini mengajak seluruh orang tua untuk bersama-sama instropeksi diri terkait perlindungan dan hak-hak yang diberikan kepada anak.
“Apakah kita sebagai orang tua sudah memberikan perlindungan kepada anak-anak kita? Sudah memberikan atau memenuhi hak dan kebutuhan anak kita? Sehingga anak kita bisa tumbuh dan berkembang sesuai usianya, sehingga keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju,” ucapnya.
Irawati mengatakan pemerintah akan terus berupaya dan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat dan lainnya untuk mengatasi permasalahan tersebut secara berkelanjutan.
“Kami meminta kepada dinas terkait untuk melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada keluarga yang baru menikah agar tidak ada lagi kekerasan terhadap anak dan keluarga bebas stunting,” pungkas Irawati.
Turut hadir pada acara ini Ketua DPRD Kotim, Ketua TP PKK Kotim, Perwakilan BKKBN Kalteng, Polres Kotim, serta pejabat lainnya. (Tbk)