Barito Timur
Kader Pembangunan Manusia Punya Peran Aktif Cegah Stunting di Barito Timur
Foto : Kepala Bidang Pemberdayaan, Evaluasi dan Pengelolaan SDA dan Teknologi Tepat Guna, Milton Mulyere Sitompul, SP, MAP.
Gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Tugas dan peran para kader KPM (Kader Pembangunan Manusia) adalah untuk membantu melakukan pemantauan layanan pencegahan stunting dengan sasaran rumah tangga yaitu, 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak dan sekaligus berperan aktif dalam memastikan setiap ke pelosok desa serta, memastikan bahwa setiap desa mendapatkan layanan berkualitas.
Milton Mulyere Sitompul, SP, MAP selalu Kepala Bidang Pemberdayaan Evaluasi dan Pengelolaan SDA dan Teknologi Tepat Guna menjelaskan, pelaksanaan tugas pemantauan layanan pencegahan stunting yang dilakukan oleh kader KPM ini merupakan, salah satu langkah pemerintah pusat yang bersinergi dengan pemda, guna mengatasi kondisi kasus stunting yang terjadi. Mulai dari tingkat kota, hingga pelosok desa.
“Adapun kegiatan hari ini adalah merupakan rakor sekaligus bimbingan teknis untuk kader pembangunan manusia yang ada di desa. Kegiatan ini diikuti 5 kecamatan,” kata Milton Mulyere Sitompul, Rabu (1/11/2023).
Pertemuan sekaligus peningkatan dan pembinaan KPM itu diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader khususnya dalam hal intervensi stunting di desa masing-masing.
“Tujuan kegiatan ini adalah kader KPM ini merupakan ujung tombak kita dalam penanganan stunting di masing-masing desa. Jadi tugas mereka adalah melakukan pemantauan dan penginputan dan sekaligus sebagai kader untuk penanganan stunting desa masing-masing,” ujar Milton.
Kata Kabid, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan kompetensi KPM.
“Jadi begitu penting peran mereka untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Barito Timur,” jelasnya.
Khususnya KPM mampu melaksanakan peran dan tugasnya di desa dalam menjalankan program kesehatan. KPM mampu menjalankan perannya sebagai Fasilitator Program Kesehatan di wilayah desa masing-masing.
“Mungkin kegiatan tahu depan akan kita lakukan lagi, karena banyak hal yang harus kita tingkatkan untuk peningkatan kapasitas dari kade KPM kita ini. Karena saat ini, banyak data yang harus diinput sesuatu perihal ataupun hal-hal yang perlu mereka ketahui dalam melaksanakan tugas di desa,” ujarnya.
Manfaatnya adalah tersedia KPM yang meningkat kemampuannya hingga berjalannya kegiatan Program Kesehatan di desa lokus stunting dengan difasilitasi oleh KPM Desa.
“Harapan kita juga melalui kegiatan ini, merupakan evaluasi bersama terhadap kegiatan yang sudah berlangsung sehingga nanti 2024. Kita bisa anggarkan untuk KPM ini dalam APBDes masing-masing desa, sehingga bisa dianggarkan itu insentif dan operasional kader KPM untuk menunjang dari pada kegiatan dilapangan,” ujar Kabid.
Adapun materi kegiatan pertemuan tersebut adalah, Program Kesehatan di desa dalam upaya percepatan pencegahan stunting, peran dan fungsi KPM dalam memfasilitasi konvergensi pencegahan stunting di desa utamanya melalui pemantauan sasaran rumah tangga 1000 HPK serta perencanaan sasaran dan pelaporan Program Kesehatan dalam upaya percepatan Pencegahan Stunting. demikian. (ags)