DPRD Kota Palangka Raya
Selalu Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Foto : Personil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, saat melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi pada rumah warga. Foto Ist
GERAKKALTENG. com – Palangka Raya – Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada akan ancaman musibah kebakaran terutama pada kawasan pemukiman yang kerap terjadi.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi pernyataan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, yang menyebutkan bahwa dalam rentang waktu Januari – November 2023 telah terjadi sebanyak 51 kejadian kebakaran pemukiman di kota setempat.
“Kasus yang terjadi belakangan ini memberi peringatan bagi masyarakat, karena kebakaran ini bisa terjadi kapan saja sehingga perlu diwaspadai ancaman yang mungkin timbul,” katanya, Minggu (3/12/2023) di Palangka Raya.
Wahid menyebutkan, berdasar data dari dinas terkait disebutkan jika sebanyak 51 kasus kebakaran tersebut mayoritas disebabkan oleh kelalaian manusia dalam berbagai bentuk. Sebut saja korsleting listrik, kelalaian saat memasak dan penempatan barang-barang yang mudah terbakar diletakkan berdekatan dengan sumber api.
Melihat penyebabnya tersebut dapat diartikan bahwa perlunya kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait pencegahan kebakaran. Dimana upaya-upaya pencegahan tersebut harus dilakukan oleh setiap individu oleh masyarakat sendiri.
“Jadi harus dihindari hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran, dan pada intinya masyarakat harus paham terkait antisipasi supaya kelalaian kecil bisa dihindari,” ucapnya.
Disatu sisi dirinya mengapresiasi dinas terkait yang terus melakukan upaya edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat, yang tujuannya untuk mengurangi dampak kebakaran yang diakibatkan kelalaian manusia.
Dikatakannya pencegahan kebakaran di pemukiman ini adalah hal yang mudah dilakukan, karena pada intinya masyarakat tidak boleh mengabaikan acaman sekecil apapun. Sehingga dengan kewaspadaan dini diharapkan musibah kebakaran di pemukiman dapat dihindari.
“Setidaknya dengan kewaspadaan dini musibah kebakaran bisa diminilamisir, karena itulah masyarakat sendiri yang orang pertama yang mencegah kejadian,” pungkasnya.(Red/sg/fs)